Business

Kamis, 26 Mei 2016

Penilaian Autentik


CONTOH PENILAIAN AUTENTIK DALAM PPKn




 


Hasil belajar yang perlu diperhatikan dalam mata pelajaran PPKnadalah :
a.       Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warga negara, yaitu aspek kognitif sebagai hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
b.      Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian sebagaimana disebutkan dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
c.       Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku sebagai penerjemahan dimilikinya ciri-ciri kepribadian warga negara Indonesia.
Penilaian authentic dalam mata pelajaran PPKn dilakukan melalui:
a.   Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik;
b.   Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.

            Contoh pengamatan aspek kepribadian dan indikator perilaku dapat dilhat pada tabel berikut.  
Tabel  Penilaian terhadap aspek kepribadian peserta didik
No
Dimensi
Indikator
1
Disiplin
Datang dan pulang tepat waktu
mengikuti kegiatan dengan tertib
2
Bersih
Membuang sampah pada tempatnya
Mencuci tangan sebelum makan
Membersihkan tempat kegiatan
Merawat kebersihan diri
3
Tanggungjawab
Menyelesaikan tugas pada waktunya
Berani menanggung resiko
4
Sopan Santun
Berbicara dengan sopan
Bersikap hormat pada orang lain
Berpakaian sopan
Berposisi duduk yang sopan
5
Hubungan Sosial
Menjalin hubungan baik dengan guru
Menjalin hubungan baik dengan sesama teman
Menolong teman
Mau bekerjasama dalam kegiatan yang positif
6
Jujur
Menyampaikan pesan apa adanya
Mengatakan apa adanya
Tidak berlaku curang
7
Pelaksanaan ibadah ritual
Melaksanakan sembahyang
Menunaikan ibadah puasa
Berdoa


Bertanggungjawab
a. Tidak menghindari kewajiban
b. Melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan
c. Menaati tata tertib sekolah
d. Memelihara fasilitas sekolah
Percaya Diri
a. Tidak mudah menyerah
b. Berani menyatakan pendapat
c. Berani bertanya
d. Mengutamakan usaha sendiri daripada bantuan

Saling Menghargai

a. Menerima pendapat yang berbeda
b. Memaklumi kekurangan orang lain
c. Mengakui kelebihan orang lain
d. Dapat bekerjasama
Bersikap Santun
a. Menerima nasihat guru
b. Menghindari permusuhan dengan teman
c. Menjaga perasaan orang lain
Kompetitif
a. Berani bersaing
b. Menunjukkan semangat berprestasi
c. Berusaha ingin lebih maju
d. Memiliki keinginan untuk tahu

Aspek penilaian authentic
Semangat kurikulum sekarang mengamanatkan bahwa kompetensi harus meliputi tiga ranah, yaitu pengetahuan sikap dan keterampilan dari semua bidang. Oleh karena itu perlu adanya jabaran mengenai aspek penilaian authentic dalam PPKn. Secara khusus aspek yang akan dimunculkan dalam untuk mengetahui kualitas belajar PPKn adalah (1) pemahaman konsep PPKn, (2) kemampuan pemecahan masalah dan (4) sikap PPKn.
Teknik dalam penilaian authentik PPKn
Setiap teknik penilaian harus dibuatkan instrumen penilaian yang sesuai. Tabel berikut menyajikan klasifikasi penilaian dan bentuk instrumen.



Tabel Klasifikasi Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen

Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
• Tes tertulis
• Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
• Tes lisan
• Daftar pertanyaan
• Tes praktik (tes kinerja)

• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kinerja
• Penugasan individual atau kelompok

• Pekerjaan rumah
• Projek
• Penilaian portofolio
• Lembar penilaian portofolio
• Jurnal
• Buku cacatan jurnal
• Penilaian diri
• Kuesioner/lembar penilaian diri
• Penilaian antarteman
• Lembar penilaian antarteman

Instrumen tes berupa perangkat tes yang berisi soal-soal, instrumen observasi berupa lembar pengamatan, instrumen penugasan berupa lembar tugas projek atau produk, instrumen portofolio berupa lembar penilaian portofolio, instrumen inventori dapat berupa skala Thurston, skala Likert atau skala Semantik, instrumen penilaian diri dapat berupa kuesioner atau lembar penilaian diri, dan instrumen penilaian antarteman berupa lembar penilaian antarteman. Setiap instrumen harus dilengkapi dengan pedoman penskoran.
Berikut ini disajikan contoh-contoh instrumen penilaian.
Contoh instrumen observasi (lembar pengamatan)

Nomor
Butir
Aspek
Skor
5
4
3
2
1
01






02






03






04






05








Keterangan
Skor 5 : sangat tepat, 4 : tepat, 3 : agak tepat, 2 : tidak tepat, dan skor 1 : sangat tidak tepat

Pengolahan
Skor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut.      
N  =  (Skor pencapaian : Skor maksimal)x 100.

Contoh instrumen penilaian tugas: Projek
Dalam penilaian projek setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan yaitu:
·      Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,
·      Relevansi
Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahap perkembangankognitif peserta didik,
·    Keaslian
Projek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya dengan bimbingan pendidik dan dukungan berbagai pihak yang terkait.
Pedoman penskoran

No
Aspek yang dinilai
Skor
1
Persiapan
Rumusan masalah (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
3
1 - 3
2
Pelaksanaan
a. Pengumpulan informasi (tepat = 3; kurang tepat = 2, tidak tepat = 1)
b. Keakuratan data/informasi (akurat = 3; kurang = 2; tidak akurat = 1)
c. Kelengkapan data (lengkap = 3; kurang = 2; tidak lengkap = 1)
d. Analisis data (baik = 3; cukup = 2; kurang = 1)
e. Kesimpulan (tepat = 2; kurang tepat = 1)
14
1 – 3
1 – 3
1 – 3
1 – 3
1 - 2
3
Pelaporan hasil
Sistematika laporan (baik = 2;  tidak baik = 1)
Penggunaan bahasa (komunikatif = 2; kurang komunikatif = 1)
Penulisan/ejaan (tepat = 3; kurang tepat = 2; tidak tepat/banyak kesalahan =1)
Tampilan (menarik = 2; kurang menarik = 1)
9
1 – 2
1 – 2
1 – 3
1 - 2
Skor maksimal
26


Contoh instrumen penilaian tugas: Produk
Penilaian produk terdiri atas 3 (tiga) tahap yaitu:
·  Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
·  Tahap pelaksanaan (pembuatan produk), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik pembuatan.
·  Tahap penilaian hasil karya (appraisal), dilakukan terhadap karya (produk) yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

Skor untuk setiap tahap dapat diberi bobot, misalnya untuk persiapan 20%, pelaksanaan 40%, dan hasil 40%.
Contoh soal produk mata pelajaran PPKn: membuat karya tulis ”anti narkoba”.
Pedoman penskoran

No
Aspek yang dinilai
Skor
Bobot
1
Tahap persiapan
a. Sistematika Proposal (tepat = 2; tidak tepat = 1)
b. Kualitas isi (baik = 3; cukup = 2; kurang = 1)
c. Kelengkapan (lengkap = 2; tidak lengkap = 1)
7
1 – 2
1 – 3
1 – 2
20 %
2
Tahap pelaksanaan
a. Menentukan penulisan kalimat yang menarik (menarik = 3; cukup = 2; kurang = 1)
b. Sistematika (sistematis = 3; cukup = 2; kurang = 1)
c. Kedalaman isi (luas dan relevan = 3; relevan = 2; tidak = 1)
9

1 – 3

1 – 3
1 – 3
40%
3
Tahap hasil
a.  Selesai tepat waktu ( tepat = 2; tidak tepat = 1)
b.  Kesesuaian dengan tugas (sesuai = 3; kurang = 2; tidak = 1)
c.  Kerapian (rapi = 2; tidak = 1)
7
1 – 2
1 – 3
1 – 2
40%

                     
Contoh instrumen inventori menggunakan skala beda (berdiferensi) Semantik
Petunjuk
Berilah tanda V pada kolom berikut sesuai dengan pilihanmu terhadap pembelajaran ekonomi. Kolom a, b, dan c cenderung mendekati pernyataan di sebelah kiri, sedangkan kolom e, f, dan g cenderung mendekati pernyataan di sebelah kanan.

Kiri
a
b
c
d
e
f
g
Kanan
Membosankan







Menarik
Bermanfaat







Tidak bermanfaat
Menyenangkan







Merepotkan
Menantang







Tidak menantang
Tidak memberatkan







Memberatkan
Membuang-buang waktu







Menguntungkan


Contoh instrumen inventori menggunakan skala Likert, misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran PPKn
Petunjuk:
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan pendapatmu!
SS  =  sangat setuju                                                                TS    =  tidak setuju
S    =  setuju                                                                      ST      sangat tidak setuju
Contoh inventori skala Likert
No
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Saya senang melakukan penelitian PPKn




2
Pelajaran PPKn membosankan




3
Saya senang mengikuti acara televisi yang berhubungan dengan PPKn




4
Saya tidak menyukai karir di bidang PPKn




5
Saya suka berkunjung ke museum untuk menambah pengetahuan di bidang PPKn




6
Saya senang jika ada kesempatan untuk bekerja di bidang yang ada hubungannya dengan PPKn




7
Saya benci jika ada tugas untuk membuat ringkasan dari artikel yang berkaitan dengan PPKn dari koran




8
Saya suka membaca rubrik tentang PPKn




9
Dsb





Catatan
Pernyataan pada instrumen di atas ada yang bersifat positif (No.1, 3, 5, 6, 8) dan ada yang bersifat negatif (No 2, 4, 7). Pemberian skor untuk pernyataan yang bersifat positif : SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Untuk  pernyataan  yang bersifat negatif adalah sebaliknya yaitu 4 = STS, 3 = TS, 2 = S, dan 1 = SS.

1.       Contoh instrumen penilaian diri (kuesioner), misalnya untuk kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran PPKn

Petunjuk:
a. Isilah semua pernyataan dengan jujur.
b. Berilah tanda V pada kolom yang sesuai dengan kenyataan.
TP  =  Tidak pernah melakukan              SR  =  sering melakukan
JR  =  Jarang melakukan                         SL  =  selalu melakukan
KD  =  Kadang-kadang melakukan

No
Pernyataan
TP
JR
KD
SR
SL
1
Saya menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan PPKn kepada teman-teman





2
Saya bertanya kepada guru hal-hal yang berhubungan dengan mata pelajaran PPKn





3
Saya menyempatkan diri membaca artikel yang berkaitan dengan PPKn di majalah/koran





4
Saya mendengarkan informasi yang berhubungan dengan PPKn dari radio





5
Saya menonton tayangan di televisi yang berkaitan dengan PPKn, misalnya Siaran Berita





6
Saya hadir setiap ada jam pelajaran PPKn di sekolah





7
Saya membuat catatan yang rapi untuk mata pelajaran PPKn





8
Saya menyerahkan tugas PPKn tepat waktu





9
Saya menerapkan pengetahuan PPKn dalam kehidupan sehari-hari





10
Dst






Pengolahan
Pada contoh di atas penskoran untuk setiap pernyataan menggunakan rentang 1 – 5. Skor 1 untuk TP, 2 = JR, 3 = KD, 4 = SR, dan 5 = SL. Dengan 9 butir pernyataan rentang skor adalah 9 – 45.
Kualifikasi
Berdasarkan jawaban, kegiatan setiap peserta didik untuk mata pelajaran PPKn dikelompokkan sebagai berikut
Amat Baik          :  Skor 37 – 45
Baik                      :  Skor 28 – 36 
Cukup                  :  Skor 19 – 27
Kurang                :  Skor  <  19   

7.      Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman untuk kegiatan diskusi kelompok mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Petunjuk:
a.     Pada waktu melakukan diskusi kelompok, amatilah perilaku temanmu dengan cemat!
b.    Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (ya atau tidak) berdasarkan hasil pengamatanmu!
c.     Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru!

Daftar periksa pengamatan sikap dalam diskusi kelompok
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Nama siswa yang diamati : …………………………….., kelas ……………


No

Perilaku / sikap
Muncul/ dilakukan


Ya
Tidak
1
Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat


2
Memotong pembicaraan teman lain


3
Menyampaikan pendapat dengan jelas


4
Mau menerima pendapat teman


5
Mau menerima kritik dari teman


6
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya


7
Menyanggah pendapat teman dengan sopan


8
Mau mengakui kalau pendapatnya salah


9
Menerima kesepakatan hasil diskusi


10
Dst


                                                                                                                               
                                                                                                                                Nama pengamat

……………………..

Setiap instrumen penilaian authenticharus memenuhi persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa. Persyaratan substansi merepresentasikan kompetensi yang dinilai. Persyaratan konstruksi merepresentasikan persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan. Persyaratan bahasa berhubungan dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.  Instrumen penilaian authenticdilengkapi dengan pedoman penskoran.


Penutup
Kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran adalah penilaian. Penilaian haruslah tertuju pada peningkatan kualitas belajar siswa dan kualitas pembelajaran.Penilaian authentic hakekatnya adalah menggali informasi sebenarnya tentang kemampuan siswa dalam belajar. Tetapi perlu dicatat bahwa penilaian authentic bukan refleksi dari kemampuan yang telah dimiliki melainkan refleksi terhadap kemampuan yang dapat dikembangkan.
.

Daftar Pustaka
Sudarwan, Prof., (2013), Asesmen Otentik, Makalah pada Workshop Kurikulum, Jakarta
Badan Standar Nasional Pendidikan (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.ntu.edu.vn diakses 17 Februari 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar