Business

Minggu, 23 November 2014

Makna Puisi "Belajar Membaca" Karya Sutardji Calzoum Bachri

BELAJAR MEMBACA

kakiku luka
luka kakiku
kakikau lukakah
lukakah kakikau
kalau kakikau luka
lukakukah kakikau
kakiku luka
lukakaukah kakiku
kalau lukaku lukakau
kakiku kakikaukah
kakikaukah kakiku
kakiku luka kaku
kalau lukaku lukakau
lukakakukakiku lukakakukakikaukah
lukakakukakikaukah lukakakukakiku


Maknanya adalah :

Adapun puisi “Belajar Membaca” jika kita teliti lebih lanjut, puisi ini berisi pernyataan dan pertanyaan. Si aku lirik pada larik pertama dan kedua menyatakan bahwa kakinya terluka. Ilmu faal menyatakan, kaki adalah anggota tubuh yang lebih sulit sembuh jika terjadi luka, dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain. Kaki, jika terluka harus mengalami perlakuan khusus dan dirawat secara hati-hati. Inilah alas an yang paling logis mengapa si aku lirik menyatakan yang terluka adalah kakinya. Kemudian di larik selanjutnya si aku lirik betanya pada seseorang yang lain untuk memastikan adakah orang lain yang teluka selain dia. Larik selanjutnya kembali berisi pertanyaan yang kali ini mengandung pengandaian. Selang-seling antara pernyataan dan pertanyaan itulah yang menimbulkan rangsang pikir, kemudian dari situ bangkitlah makna. Dalam bahasa sehari-hari pesan yang disampaikan dalam sajak ini mungkin bisa kita uraikan begini: aku luka, kamu luka jugakah? Aku sakit, kamu merasakan juga sakitku? Kalau kakiku sakit karena luka, apakah kakiku ini kakimu juga? Sajak ini sebenarnya mengajak kita belajar membaca solidaritas, belajar membaca kepedihan orang lain: peka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar