Judul Buku : SOSIOLOGI UNTUK SMA/ MA
Penulis:FRINTZ HOTMAN S , DAMANIK
Tahun Terbit :2006
Tahun Terbit :2006
Nama Penerbit : PT. INTAN
PARIWARA
Tebal Buku : viii + 84 halaman
Tebal Buku : viii + 84 halaman
1) Menurut Warnock dari buku sosiologi hal- 34
Mendefinisikan bahwa pendidikan nilai adalah
sebagai pilihan bersama ( shared
preferences). Nilai adalah prinsip-prinsip dan keyainan dasar yang berlaku
sebagai perilaku umum perilaku, keyakinan abadi tentang apa itu berharga; ideal
bagi yang mengupayakan, standar umum bagi kepercayaan khusus dab tindakan
dinilai sebagai baik, benar, diinginkan, serta mendapat penghargaan.
2) Menurut soerjono soekanto , dari buku sosiologi hal -34
Mendefinisikan pendidikan nilai adalah sebagai ide
yang telah turun temurun dianggap benar dan penting oleh anggota kelompok
masyarakat.
3)
Menurut clyde kluckhohn , dari buku sosiologi hal
-34
Mendefinisikan bahwa nilai merupakan suatu hakikat
hubungan manusia dengan lingkungan social
4)
Menurut peranan nilai social, dari buku sosiologi hal 12
Mendefinisikan pendidikan nilai merupakan suatu
sarana untuk menimbang pendidikan nilai masyarakat dalam memenuhi peran social,
dan pemersatu individu-individu dalam suatu kelompok social.
5)
Menurut peranan sosialisasi , dari buku sosiologi hal – 12
Mendefinisikan bahwa pendidikan nilai merupakan
suatu sifat yang mendorong individu
untuk mencapai cita-cita dan harapan tersebut dengan segenap potensi
yang telah dikembangkan dalam proses sosialisasi
6)
Menurut fungsi nilai, dari buku sosiologi hal, 43
Mendefinisikan pendidikan nilai merupakan sebagai
penguat solidaritas dikalangan kelompok atau masyrakat.
Judul Buku : PENDIDIKAN NILAI
MEMASUKI TAHUN 2000
Penulis:M,Sastrapratedja,S.J.
penyunting:EM,K,Kaswardi
Tahun Terbit :1993
penyunting:EM,K,Kaswardi
Tahun Terbit :1993
Nama Penerbit : PT,Grasindo
Tebal Buku : viii + 197 halaman
Tebal Buku : viii + 197 halaman
7)
Menurut
Dra.Ny.Y.Singgih Dirgagunarsa dari buku pendidikan hal-173
Pendidikan nilai merupakan
pengajaran dari dasar mengenai hukum moral dalam kehidupan yang diawali dari
keluarga dan lingkungan sekolah .
8)
Menurut
Andre Knockaert,S.J. dari buku pendidikan nilai hal-154
Pendidikan nilai tidak dapat
dibatasi pada pelajaran agama atau pada kehidupan rohani sekolah saja.
9)
Menurut
E.F.Schumacher,dari buku pendidikan hal-xi
Mengakui bahwa
pendidikan itusendiri adalah merupakan nilai-nilai ,sehingg
10) Kupperman mendefinisikan nilai adalah patokan normatif yang memperngaruhi manusia
dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif.
11) Gordon Allport mendefinisikan nilai adalah keyakinan yang membuat seseorang bertindak
atas dasar pilihannya.
12) Hans Jonas berpendapat bahwa nilai adalah alamat sebuah kata “Ya”.
13) Kluckhohn
berpendapat bahwa nilai adalah konsepsi dari apa yang diinginkan, yang memperngaruhi
pilihan terhadap cara, tujuan antara dan tujuan akhir tindakan.
14) Menurut Constance Kamii dari buku pendidikan nilai hal-56
Pendidikan nilai merupakan implikasi dari teori
pieget bahwa kemandirian merupakan tujuan pendidikan,sebagai tujuan pendidikan
nilai.
15) Menurut Max Scaler,dari buku pendidikan nilai hal-35
Menegaskan bahwa walaupun nilai-nilai harus dicari
dibalik kenyataan-kenyataan lain yang selalu berubah , nilai-nilai itu toh
bukan ciptaan manusia.nilai-nilai tidak berubah maka pendidikan harus
dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai yang kita yakini benar walaupun
bentuk-bentuk atau cara-cara untuk menanamkan nilai-nilai itu bisa berubah
nilai-nilai yang hendak kita tanamkan itu sebaiknya tidak kita ganti bila tidak
ada nilai yang perlu diganti.
16) Mulyana mengatakan
bahwa nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan.
17) Menurut Purwodarminto, nilai dapat diartikan dalam 5 hal. Lima hal itu adalah: harga dalam
taksiran, harga sesuatu, angka kepandaian, kadar/mutu dan sifat-sifat yang penting.
18) Menurut Komisi Pendidikan KWI/MNPK,dari buku pendidikan nilai hal-75
Pendidikan
nilai merupakan suatu proses yang terjadi dalam interaksi yang terus menerus
antara subjek-subjek pendidikan,baik peserta didik dengan pendidik , maupun
antara peserta didik sendiri.
19) Menurut Ralp Perry:
“Value as any
object of any interest”. Maknanya adalah bahwa nilai sebagai suatu objek
dari suatu minat individu.
20) John Dewey menyatakan:
“…..value is
any object of social interest”. Maknanya adalah bahwa sesuatu bernilai
apabila disukai dan dibenarkan oleh sekelompok manusia (sosial). Dalam hal ini
Dewey mengutamakan kesepakatan sosial (masyarakat, antar manusia, termasuk
negara).
21)
Pendidikan
nilai menurut Dr.M.Sastrapratedja,S.J.,dari buku pendidikan nilai hal-7
1. Pendidikan
nilai tidak memerlukan suatu program khusus tersendiri seperti mata pelajaran
umumnya.
2. Pendidikan
nilai ialah penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri
seseorang.Pendidikan nilai tidak harus merupakan suatu program atau pelajaran
khusus,seperti pelajaran menggambar atau bahasa ingggris,tetapi lebih merupakan
suatu dimensi dari seluruh usaha pendidikan.
22)
Menurut
Dr.Al.Purwo Hadiwardoyo,MSF,dari buku pendidikan nilai hal-31
Pendidkan nilai merupakan
pendidikan nasional Indonesia yang berdasarkan dari pemaham pancasila sebab
Dr.Al.Purwo Hadiwardoyo mengutip dari pernyatan Max Scheler dan Immanuel Khant
yang mana dalam pernyataan mereka membantu saya untuk merenungkan bahwa nilai
pancasila itupenting dalam pendidikan nilai .
23)
Menurut
Dr.Yvon Ambroise,Sj,dari buku pendidikan nilai hal-17
Pendidikan non-formal
adalah pendidikan nilai dalam hidup.Adapun nilai terpatri dalam kebudayaan dan
merupakan inti dari kebudayaan.
24)
Menurut
Andre Benoit dari buku pendidikan nilai hal-104
Pendidikan nilai tampil dalam cara
yang berbeda-beda tertuang dari apakah yang diberikan dalam keluarga,melalui
media massa,dalam gerakan remaja,di sekolah dan lain-lain.Sarana pendidikan
berpengaruh banyak sekali terhadap cara memeberikan dan menerima pendidikan.
25)
Menurut
Pierre Gauthy dari buku pendidikan nilai hal-111
Pendidikan nilai di Tk yaitu
menurut khatolik merupakan cinta kasih terhadap allah yang berhubungan dengan
moral.
26)
Menurut
E.F.Schumacher,dari buku pendidikan hal-xi
Mengakui bahwa pendidikan
itusendiri adalah merupakan nilai-nilai ,sehingga pendidikan nilai merupakan
kajian dari pengembangan nilai.
27)
Menurut
Dr.A.Sastrapratedja SJ,dari buku pendidikan nilai hal-xiii
Bahawa pendidikan nilai lebih
m,eripakan suatu dimensi dari seluruh usaha pendidikan.
28) Teori Tentang Pendidikan nilai
Menurut Licono
Civic education
(1992,4/5)
Kini semua Negara bagian amerika serikat dan semua
unsur dalam masyarakat publik dan pripat sepakat dan mendorong agar dunia-dunia
persekolahan menggambil peran aktif dalam pendidikan nilai khususnya pendidikan
nilai moral.
29) Teori Tentang pendidikan nilai
Menurut Winataputra
(1988,17-25,SM DE We Site:2002) Civic Education
Pendidikan nilai didunia barat secara konseptual
berlandaskan pada teori perkembangan piaget dan Kohlberg.
30) Teori Pendekatan pendidikan nilai
Menurut Kolhberg
Dalam buku (DKPM,oleh
prof.Dr.Hamid Darmadi M,pd :2007, Bandung:Alfabeta)
Yang meyakini bahwa NMNR hanya akan mempribadi
apabila melalui struktur kognitif atau coknitive conflict dan penalaran.
31) Teori Pendekatan Pendidikan Nilai
Menurut L.Matcalf Imam
Al-Gazali
Dalam Buku ( DKPM,Oleh
Prof.Dr.Hamid Darmadi M,Pd :2007 , Bandung: Alfabeta)
Penggetaran dunia efektif untuk menyerapdan
mempribadikan NMNR akan mengahasilkan prinsif dan keyakinan yang akan di
jadikan acuan berfikir serta prilaku.
32) Teori Pendidikan Nilai
Menurut Barnadib,(1990)
Pendidikan harus mampu menjadi agen atau prantara
yang menanamkan nilai-nilai yang ada dalam jiwa stake holder .
33) Teori pendidikan nilai
Mardimadja( 1986)
Pendidikan nilai sebagai bantuan terhadap didik
agar menyadari dan mangalami nilai-nilai serta menempatkanya secara integral
dalam keseluruhan hidupnya.
34) Pendidikan nilai
Menurut superkaietial (
1976 )
Tujuan pendidikan nilai adalah :
1. Diterimanya nilai-nilai social tertentu oleh siswa
2. Berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai social yang diinginkan.
35) Pendekatan dalam pendidikan nilai
Peter martorella ( 1976 )
Dasar konsep pendidikan moral ( 2007 ) , alfabeta
bandung ( P 42-43 ) mengemukakan 8 pendekatan yang diutarakan oleh doglas suprka, yakni
pendekatan vacation , incu location moral reasoning, anatysis, mmoral
awareness, commitment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar