PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN
AMERIKA SERIKAT (U.S.A.) DAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Oleh : Dewi Ismayanti
A.
AMERIKA
SERIKAT ( U.S.A )
bendera amerika serikat lambang
negara as
Sebuah
negara dengan julukan “Paman Sam” ini beribu kota di Washington, dengan luas
wilayah 9.372.610 km². Sebagai negara tempat PBB, IMF, world Bank, dan badan dunia lainnya, amerika
berfungsi sebagai sentral politik dan ekonomi internasional. Amerika juga merupakan
sebuah repoblik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik
federal. Berdasarkan luas wilayahnya, USA adalah negara terbesar ke-3 di dunia.
Negara
dengan kota terbesar New York City ini
merdeka pada tanggal 4 juli 1776. bahasa nasional di USA adalah inggris. Negara
federal dengan pemerintahan berbentuk repoblik konstitusional ini dipimpin oleh
Barack Obama, Wakil Presiden Joe Biden, Juru Bicara Parlemen john Boehner, dan
Ketua MA bernama John Robert. Persiden Amerika dipilih oleh rakyat setiap 4 tahun sekali, dengan masa jabatan terbatas
sampai dua kali masa jabatan.
Ekonomi Amerika mengikuti pola
kapitalis dalam arti usaha bebas. Pada umumnya pemerintah federal telah
dipengaruhi oleh konsep Laissez faire/usaha pasar bebas.. oleh karena itu
sektor swasta memainkan peran yang sangat pengting bagi pertumbuhan ekonomi Amerika. Negara ini
juga merupakan negara yang pertama kali memiliki senjata Nuklir.
Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudera Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudera Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79 juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multi-etnis dan paling multi-kultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies.
Bangsa Indian mulai
bermigrasi dari Asia
ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang
lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah
penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi
dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun
1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk
dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di
sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem
politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara
Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi
Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13
koloni Inggris memproklamirkan kemerdekaan,
yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil
mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini
merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. Konstitusi yang berlaku saat ini pertama
kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amandemen
dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak
mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amandemen pertama yang secara kolektif
dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan
mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.
Didorong oleh
doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19,
Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara
lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli
teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian
yang baru. Perang Saudara yang meletus pada 1861 –
1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19,
perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia.
Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang
Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer
dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara
adidaya baru di dunia, menjadi negara
pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota
tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang
Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika
Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Amerika
Serikat tergolong ke dalam negara maju pasca-industri, dan
merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar
$15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun
2011. PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010. Majunya
perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang
melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang
tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pasca-industri, Amerika
Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi
negara dengan pengeluaran
militer tertinggi di dunia,[13]
dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta
pemimpin dalam penelitian ilmiah dan inovasi teknologi
Pada tahun
1507, kartografer Jerman Martin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia
yang di dalamnya terdapat kata "America"
untuk merujuk pada benua bagian barat. Penamaan ini dinamakan berdasarkan
seorang penjelajah dan kartografer Italia bernama Amerigo
Vespucci.
Dokumentasi
pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United States of
America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan dalam surat
kabar Virginia Gazette
di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776. Pada bulan Juni 1776, Thomas
Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan
huruf-huruf kapital dalam baris judul rancangan Deklarasi Kemerdekaan. Namun,
dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi
"united States of America". Pada 1977, Pasal Konfederasi secara
resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States
of America'".
Bentuk pendek
"United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap digunakan sebagai
bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah "U.S.",
"USA", dan "America". Sebutan sehari-seharinya adalah
"U.S. of A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan
"the States". "Columbia", kata yang
populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an, pertama kali dikemukakan
oleh Christopher Columbus; kata ini menjadi dasar
penamaan "Distrik Columbia".
Frasa
"United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak untuk
mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya dalam Amandemen
Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat, yang disahkan pada tahun 1865,
tertulis: "the United States are...". Frasa ini kemudian secara umum
difungsikan sebagai bentuk tunggal; misalnya, setelah berakhirnya Perang Saudara, dinyatakan: "the United
States is...". Bentuk tunggal ini lalu digunakan sebagai standar sampai
sekarang, namun bentuk jamaknya masih tetap dipertahankan dalam idiom
"these United States". Perbedaan ini dianggap bukanlah
sebagai kesalahan penggunaan kata, namun untuk mencerminkan perbedaan antara
kumpulan negara-negara bagian (states) dan sebuah negara berdaulat (country).
Dalam bahasa
non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan dari frasa "United
States" maupun dari "United States of America", dan secara umum
juga dikenal dengan "America". Selain itu, inisial/penyingkatan
terkadang juga digunakan. Misalnya, di Spanyol, sebutan
umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal
dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan
"EE.UU."; huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan
sebagai bentuk jamak di Spanyol. Dalam bahasa Indonesia, nama yang
digunakan adalah Amerika Serikat, berasal dari frasa "United States of
America", dengan bentuk singkat AS, dan umumnya juga disebut dengan
"Amerika" saja.
2.
Geografi
Citra
satelit Amerika Serikat daratan.
Luas wilayah daratan utama
Amerika Serikat adalah 2.959.064 mil²
(7,663,941 km²). Alaska, yang
dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah
negara bagian terluas, dengan luas 663.268 mil²
(1,717,856 km²). Hawaii berlokasi di
tengah-tengah Samudera Pasifik, di sebelah barat daya Amerika
Utara, dengan luas wilayah 10.931 mil²
(28,311 km²).
Amerika
Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat
di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada
serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan
tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan
oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari
Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3.676.486 mil²
(9,522,055 km²) hingga 3.717.813 mil²
(9,629,091 km²) dan 3.794.101 mil²
(9,826,676 km²). Jika yang dihitung hanya luas daratan saja,
maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas
Kanada.
Dengan luasnya
yang besar dan keadaan geografis yang beragam, Amerika Serikat juga memiliki
berbagai tipe iklim. Di sebelah timur meridian ke-100, iklimnya berkisar antara kontinental lembap di
sebelah utara hingga sub-tropis lembap di
sebelah selatan. Ujung selatan Florida beriklim tropis, begitu juga di Hawaii. Great
Plains di sebelah barat meridian ke-100 beriklim semi-kering. Sedangkan
sebagian besar pegunungan di bagian Barat beriklim alpine. Di Great Basin
iklimnya kering, barat daya beriklim gurun, sementara pesisir California
beriklim Mediterania, dan iklim laut
terdapat di Oregon,
Washington,
dan Alaska selatan. Sebagian besar Alaska beriklim sub-artik atau kutub. Cuaca
ekstrim sering terjadi di negara-negara bagian yang berbatasan dengan Teluk
Meksiko yang rentan terhadap badai; sebagian besar tornado di dunia
terjadi di Amerika Serikat, terutama di Tornado Alley Midwest.
Amerika
Serikat dianggap sebagai negara yang memiliki "mega-keragaman"
ekologi; sekitar 17.000 spesies tumbuhan berpembuluh tumbuh di daratan utama
Amerika Serikat dan Alaska. Selain itu, lebih dari 1.800 tumbuhan
berbunga ditemukan di Hawaii, beberapa di antaranya juga tumbuh di AS
daratan. Amerika Serikat juga menjadi kediaman bagi lebih dari 400 mamalia, 750
burung, 500 reptil dan spesies amfibi. Kurang lebih 91.000 spesies serangga juga
hidup di Amerika Serikat.
3.
Pendidikan Di Amerika Serikat
Negara Amerika
Serikat merupakan penduduk nomor tiga terbanyak di dunia yaitu berjumlah
kira-kira 275 juta jiwa dan terdiri dari 50 negara bagian. Luas wilayahnya
kurang lebih 9,5 juta km persegi.
Bangsa Amerika
terdiri dari bangsa-bangsa emigran dari berbagai kawasan dunia, terutama dari
kawasan Eropa sebagai bagian dominannya. Imigrasi tua berasal dari Eropa Utara
dan Barat seperti Inggris, Scotlandia, Prancis, Belanda, Jerman dan sebagainya
yang kemudian diikuti oleh imigrasi yang muda berasal dari Eropa Selatan dan timur
seperti Italia, Rusia, Polandia, Austria, Hongaria dan lain sebagainya. Setiap
bangsa membawa kepercayaan, adat istiadat, bahasa dan segi-segi kebudayaannya
masing-masing ke Amerika sehingga Amerika menjadi periuk peleburan bagi segala
jenis kebudayaan asli dan pendatang dari benua hitam Afrika. Itulah yang
membentuk kebudayaan Amerika sekarang.
Karena bagian
terbesar warga Amerika berasal dari kaum imigran Eropa, maka sudah tentu
tradisi pendidikan yang berkembang di Amerika adalah tradisi pendidikan bangsa-bangsa
Eropa yang berimigrasi tersebut. Di tempat orang-orang Jerman berimigrasi,
sekolah-sekolahnya diawasi oleh orang-orang gereja pada pertemuan-pertemuan
gereja. Di daerah New Netherland pengawasan dilakukan oleh petugas-petugas
gereja dan dibeberapa tempat oleh kelompok orang tertentu. Pengawasan terhadap
sekolah-sekolah yang dilakukan oleh pribadi-pribadi melalui pertemuan-pertemuan
orang-orang dan petugas gereja yang terus dipertahankan oleh para imigran itu,
menjadi sebab timbulnya tanggung jawab atas sekolah-sekolah pada akhirnya
dipikul oleh masyarakat setempat.
Karakteristik
geografis dan demografis yang telah diuraikan di atas mengakibatkan penduduk
Amerika bervariasi. Misalnya Negara bagian Alaska merupakan daerah yang paling
luas tetapi memiliki penduduk yang kecil jumlahnya. Sementara Negara
bagian Rhode Island yang memiliki daerah yang kecil luasnya tetapi memiliki
penduduk yang besar jumlahnya di Amerika Serikat
Kota-kota
besar seperti New York, Washington DC, Chicago, Detroit dan Los Angeles
merupakan tempat-tempat terkonsentrasinya para penganggur, orang miskin, orang
yang tidak bisa berbahasa inggris dan minoritas diiringi oleh maslah ekonomi
social. Masalah kependudukan lain ialah semakin kurangnya orang yang bergerak
di bidang pertanian, kira-kira 50% penduduk bekerja sebagai juru tulis sampai
pada tenaga-tenaga professor. Jumlah tenaga wanita pun meningkat sementara
tingkat pengangguran relatif tinggi.
Pada
pemerintahan presiden Ronald Reagon dimulai pengurangan bantuan dana serta
campur tangan pemerintah federal terhadap pendidikan dan menyerahkan tanggung
jawab ke negara bagian. Selama ini Amerika Serikat telah berhasil menyediakan
pendidikan gratis selama 12 tahun dan biaya pendidikan yang relatif murah pada
tingkat pendidikan tinggi.
A.
Filosofi Pendidikan Amerika Serikat
Filsafat
pada dasarnya merupakan pernyataan secara sengaja tentang suatu kebudayaan
tertentu, kekhususan pada adat-istiadat, pola tingkah laku, ide-ide, maupun
sistem nilai. Filsafat juga bisa berarti sebagai suatu ekspresi atau
interpretasi secara objektif tentang watak nasional suatu bangsa. Amerika
merupakan suatu negara yang dibentuk dari bangsa-bangsa asing yang mendiaminya.
Mereka secara sadar memilih menjadi warga negara Amerika.
Kondisi
tersebut berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia, karena pada umumnya suatu
negara dibentuk dari penduduk-penduduk asli bangsanya. Perbedaan tersebut
memicu berkembangnya 2 aliran filsafat yang berlainan, yaitu Transcendentalisme
dan Pragmatisme. Transcendentalisme. mengekspresikan
hal-hal yang berkenaan dengan kebudayaan, sedangkan Pragmatisme merupakan suatu
pemikiran yang berusaha membentuk Amerika yang hidup, dinamis, dan progresif.
Kedua aliran filsafat tersebut saling tidak bersesuaian sehingga belum ada
kesepakatan tentang filsafat nasional Amerika. Meskipun demikian, kegiatan
pendidikan di Amerika tetap berpijak pada landasan kependidikan yang berupa
pemikiran kefilsafatan/keilmuwan/wawasan-wawasan lain.
Ada seperangkat nilai yang merupakan
sumber perilaku dan sikap orang Amerika yaitu:
1)
Berorientasi pada prestasi kerja individual;
2)
Bekerja atau melakukan kegiatan sebagai nilai kesusilaan;
3)
Berorientasi pada efisiensi, nilai praktis, dan kegunaan;
4)
Berorientasi pada masa yang akan datang sebagai suatu kemajuan, oleh karenanya
harus bekerja keras;
5)
Percaya bahwa dengan rasionalitas dan ilmu pengetahuan orang akan dapat
menguasai lingkungan;
6)
Berorientasi pada keuntungan material;
7)
Berorientasi pada nilai kesamaan derajat di bidang kesempatan pada berbagai
bidang kehidupan;
8)
Berorientasi pada kemerdekaan; dan
9)
Berorientasi pada nilai kemanusiaan,dalam arti membantu yang lemah.
B. Tujuan Pendidikan
Karakteristik
utama sistem pendidikan di Amerika Serikat adalah sangat menonjolnya
desentralisasi. Pemerintah federal amerika serikat tidak punya mandat untuk
mengontrol atau mengadakan pendidikan untuk masyarakat. Adapun ketentuan dan
aturan pemerintah federal mengenai kelompok-kelompok minoritas rasial dan
orang-orang cacat. Pemerintah juga mendukung penelitian pendidikan. Tetapi
Amerika Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang berpusat. Namun
demikian, tidak berarti bahwa pemerintah federal tidak memberikan arah dan
pengaruh terhadap masalah pendidikan pemerintah federal juga ikut menghilangkan
sistem sekolah yang memisahkan sekolah berdasarkan ras, khususnya antara orang
kulit hitan dan kulit putih. Pemerintah federal menyamakan alokasi pendanaan
sekolah, menyediakan akses pendidikan bagi orang miskin dan orang cacat.
Tujuan sistem pendidikan di
Amerika antara lain :
1.
untuk mencapai kesatuan dalam
kebhinekaan
2.
untuk mengembangkan cita-cita dan
praktek demokrasi
3.
untuk membantu pengembangan individu
4.
untuk memperbaiki kondisi sosial
masyarakat
5.
untuk mempercepat kemajuan nasional
B.
Struktur dan Jenis Pendidikan di
Amerika
Setiap negara
bagian menyediakan pendidikan secara gratis selama 12 tahun mulai dari taman
kanak-kanak sampai pada jenjang berikutnya. Dalam sistem pendidikan di Amerika
Serikat terdapat beberapa pola pendidikan yaitu :
1.
Taman kanak-kanak + pendidikan
dasar ”grade” 1-8 + 4 tahun SLTA
2.
Taman kanak-kanak + sekolah dasar
”grade” 1-6 tahun + 3 tahun SLTP + 3 tahun SLTA
3.
Taman kanak-kanak + sekolah dasar
”grade” 1-4/5 + 4 tahun SLTP + 4 tahun SLTA
4.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat
taman kanak-kanak + 12 tahun pada beberapa buah negara bagian dilanjutkan 2
tahun pada tingkat akademi (junior community college) sebagai bagian dari
sistem pendidikan dasar dan menengah
Pada pola
pertama seorang siswa menamatkan pendidikan pada umur 17- 18 tahun. Pendidikan
khusus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Disamping itu
pendidikan non formal tidak hanya di sponsori oleh badan pemerintah tapi juga
badan swasta, serikat buruh-buruh, badan-badan keagamaan serta oleh individu
yang kadang kala menjadikannya usaha bisnis.
Pada tingkat
pendidikan tinggi, struktur dan jenis/ jenjang pendidikan pada dasarnya
dikelompokkan dalam tiga bentuk baik pendidikan tinggi negeri maupun swasta
yaitu :
1.
Pendidikan tinggi 2 tahun yang lazim
disebut junior community atau technical college memberikan sertifikat
dan kadang kala memberikan gelar Associate of Arts (AA)
2.
Pendidikan tinggi 4 tahun yang
menyediakan pendidikan strata 1 (S-1) disamping pendidikan profesional (program
diploma) level ini lazim disebut undergraduate tamatan program S-1
diberi gelar Bachelor of Arts (BA) atau Bachelor of Science
(BS)
3.
Universitas yang biasanya terdiri dari
berbagai fakultas yang menyediakan program-program diploma, S-1, pascasarjana
S-2 (master) dan kebanyakan menyediakan program doktor S-3. para lulusan
program s-2 diberi gelar Master of Arts (MA) atau Master of
Science (MS). Lulusan program Doctor (S-3) diberi gelar Doctor
of Philosphy (Ph.d) atau Doctor of Education (Ed.D) dalam
bidang-bidang tertentu seperti kedokteran, hukum, teologi, bisnis. Pada level
S-3 tersedia program-program spesialis.
D. Manajemen
pendidikan
1. Otorita
Dalam sejarah pendidikan Amerika
Serikat, pendidikan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah negara bagian dan
masyarakat setempat. Walaupun demikian semenjak 1872 pemerintah telah ikut
campur tangan mulai dari memberikan tanah negara guna membangun fakultas dan
juga membantu sekolah dengan program makan siang, menyediakan dana bagi veteran
dan menyediakan pinjaman bagi mahasiswa.
Semenjak tahun 1979 dibentuk sebuah
departemen pendidikan federal yang dipimpin oleh seseorang yang setaraf
sekretaris kabinet. Yang memegang tugas melaksanakan kebijakan pemerintah dalam
pendidikan. Hampir semua negara bagian memisahkan antara badan yang memberikan
izin pendirian pergfuruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Di
perguruan tinggi memiliki struktur pelaksanaan tugas yaitu :
1.
Presiden
2.
Pembantu presiden bidang akademik dan
dekan
3.
Dekan pascasarjana
4.
Pembantu presiden bidang kemahasiswaan
5.
Ketua jurusan
6.
Register. Registar yaitu orang yang
menyimpan segala dokumen kemahasiswaan di universitas
7.
Register pengembangan
8.
Senat universitas
2.
Personalia
a. Dosen
Perguruan Tinggi
-
Kualifikasi dan pengangkatan
Pada dasarnya kualifikasi doctor S-3
merupakan syarat untuk menjadi dosen pada perguruan tiggi di Amerika Serikat.
-
Kepangkatan
Pangkat dosen perguruan tinggi amerika
serikat lazim disebut instuctor, assistant, proffesor, associate proffesor,
dan proffesor emeritus, lecturer
b. Guru
Pendidikan Dasar dan Menengah
Pengangkatan guru adalah wewenang
pemerintah negara bagian yang memiliki syarat untuk untuk memperoleh sertifikat
mengajar. Pendidikan guru untuk sekolah dilakukan di tingkat universitas pada
tingkat sarjana muda dan guru sekolah lanjutan disiapkan pada tingkat sarjana
yang lamanya 4-5 tahun.
3.
Pendanaan
Sumber keuangan pendidikan khususnya
pendidikan dasar dan menengah berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber
lokal lainnya yang sebagian besar berasal dari pajak negara bagian. Anggaran
pemerintah federal untuk perguruan tinggi juga meningkat terutama pendidikan
kejuruan teknik dan pendidikan bagi orang yang kembali ke kampus untuk belajar.
Pada umumnya , beban biaya pendidikan
bagi mahasiswa negeri lebih bera dibanding beban biaya untuk mahasiswa swasta
4.
Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
Kebiasaan
otonomi yang sudah lama dan kuat serta keadaan masyarakat sangat
mempengaruhi bentuk kurikulum serta cara mengajar di Amerika Serikat. Disini
tidak ada kurikulum nasional yang resmi.
Bagian
pendidikan negara bagian menggariskan kurikulum dengan tingkat variasi yang
cukup besardan memberi peluang pada daerah setempat. Pada awalnya sekolah
amerika sangat dipengaruhi oleh agama dan fokus pada keterampilan tulis baca.
Semenjak abad ke 19 perhatian terhadap masalah sosial semakin menonjol.
Pada akhir
abad ke 19 muncul tuntutan untuk mengubah kurikulum dan metode mengajar dengan
mengarahkan perhatian pada kebutuhan muris yang berbeda, serta perhatian
terhadap kebutuhan individu. Dengan demikian siswa memiliki peluang yang besar
untuk menentukan pilihan. Pertambahan jumlah populasi sekolah yang sangat cepat
dan kemajuan iptek menjadi dorongan untuk inovasi-inovasi baru terutama metode
pengajaran. Di daerah perkotaan persoalan sosial telah mendorong munculnya mata
pelajaran baru yaitu studi etnis, pendidikan lingkungan, pendidikan seks,
pendidikan narkoba dan sebagainya. Namun, awal 1980-an ada kecendrungan untuk
kembali pada yang lama serta kebutuhan baru atas pendidikan akhir.
Sistem pendidikan di Amerika mempunyai
sifat yang khas yang berbeda dari sistem pendidikan di negara-negara
lain. Hal ini terutama karena sistem pemerintahannya yang mendelegasikan
kebanyakan wewenang kepada negara bagian dan pemerintahan lokal (distrik atau
kota). Amerika tidak memiliki sistem pendidikan nasional yang ada adalah sistem
pendidikan dalam artian terbatas pada masing-masing negara bagian. Hal ini
berdasarkan padafilosofi bahwa pemerintah (federal/pusat) harus dibatasi
perannya, terutama dalam pengendalian kebanyakan fungsi-fungsi publik seperti
sekolah, pelayanan sosial dan lain-lain. Karena itu di Amerika dalam pendidikan
dasar dan menengah tidak ada kurikulum nasional bahkan tidak ada kurikulum
negara bagian. Apa yang ada hanyalah semacam standar-standar kompetensi lulusan
yang ditetapkan pemerintahan negara bagian ataupun pemerintahan lokal. Walaupun
begitu pemerintah federal (pusat) diberi wewenang terbatas untuk mengintervensi
dalam masalah pendidikan bila terkait dengan empat hal yaitu :
·
Memajukan demokrasi
·
Menjamin kesamaan dalam peluang
pendidikan
·
Meningkatkan produktivitasnasional
·
Memperkuat pertahanan/ ketahanan nasional.
Bentuk
intervensi pemerintahan pusat tidak dalam bentuk penentuan materi ajar tetapi
dalam bentuk usulan-usulan maupun program pendanaandengan tujuan-tujuan
tertentu.
5. Kenaikan kelas, Ujian dan Sertifikasi
Kenaikan kelas
murid-murid sekolah ditentukan oleh daerah setingkat kecamatan atau negara
bagain. Dalam prakteknya, anak-anak boleh tinggal kelas dan mengulang lagi
apabila performansinya memang tidak memuaskan.
SLTA tidak
dituntut untuk ujian resmi akan tetapi kehadiran murid atau siswa serta rapornya
yang baik memang menjadi persyaratan untuk memasuki perguruan tinggi negeri.
6. Penelitian Pendidikan
Pemerintah
federal sudah sejak lama mendukung berbagai penelitian pendidikan. Walaupun
hanya kira-kira 25 % dana yang disediakan. Penelitian banyak dilakukan pada
bidang-bidang yang menjadi masalah orang banyak, serta pendidikan bagi orang
miskin dan orang cacat dan penelitian perubahan pengangguran pemerintah serta
perbaikan sistem pengajaran.
7. Akreditasi
Ada dua hal
yang menjamin mutu pendidikan yaitu :
a. Sikap bahwa mutu dan standar
itu penting
b. Adanya otonomi lembaga
Proses
akreditasi bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa perguruan-perguruan tinggi
mempunyai dan mempertahankan standar akademik, dilaksanakan secara baik dan
memenuhi syarat ikut dalam program pemerintah.
Di Amerika
Serikat sendiri terdapat beberapa lembaga akreditasi baik regional maupun
nasional yang mengakreditasi berbagai bidang pendidikan maupun bidang
profesional. Tetapi lembaga akreditasi itu tidak terkait dengan pemerintah baik
pusat maupun pemerintahan negara bagian. Lembaga akreditasi tersebut memperoleh
pengakuan melalui dua lembaga yaitu : council of higher education
accreditation (CHEA) dan US. Department of Education.
E. Sekolah Guru di
Amerika Serikat
Sekolah di amerika serikat ada 4
macam yaitu :
1. Sekolah Normal (Normal School)
Mengeluarkan guru-guru untuk
sekolah rendah, lamapendidikan 4 tahun, yang diterima
disana murid-murid tamatan sekolah rendah. Paling banyak di amerika tetapi
telah dihapuskan dan sebahagian dijadikan fakultas guru.
2. Fakultas Guru (Teacher School)
Mengeluarkan guru untuk sekolah
menengah.
3. Jurusan pendidikan di
universitas (departemen of education)
Yang dipimpin oleh guru-guru
besar seperti dekan dan dosen.
4. Sekolah atau Fakultas Pendidikan
Di tengah-tengah fakultas
diadakan sekolah atau fakultas khusus untuk pendidikan, maka siswanya diterima
sebelum title ilmiah
F. Isu-Isu Pendidikan
Mungkin banyak orang menganggap bahwa
pendidikan di negara besar seperti Amerika serikat sudah mantap dan hampir
tidak mempunyai masalah yang berarti. Mereka beranggapan seperti ini karena
memiliki alasan yang kuat seperti kestabilan ekonomi dan politik yang sangat
berpengaruh terhadap pendidikan. Amerika serikat sendiri telah lama merintis dan
melaksanakan sistem pendidikan sehingga banyak negara yang mengirimkan warganya
untuk belajar di amerika serikat. Pendidikan di Amerika menerapkan model
penerapan konsep sekuler-kapitalisme. Walaupun bukan hanya Amerika saja yang
menerapkan konsep sekuler-kapitalisme namun karena saat ini Amerika merupakan
negara adi daya maka konsepnya dalam berbagai bidang akan terasa pengaruhnya di
negeri lain.
Masalah
pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah amerika serikat adalah :
1. Dinamika
perubahan sosial masyarakat amerika serikat yang terjadi dalam beberapa dekade
terakhir sangat mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra sekolah sampai
ke perguruan tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di
amerika. Hampir semua wanita sudah mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria
dan selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam
lapangan kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah
2. Masyarakat
Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada masalah tingkat perceraian
keluarga yang sangat tinggi dan mungkin yang tertinggi diantara negara-negara
di dunia. Akibatnya adalah makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal
dengan satu orang tua (umumnya dengan ibu) yang mau tidak mau harus bekerja untuk
hidup mereka.
3. Sistem
pendidikan amerika serikat memiliki berbagai badan-badan resmi yang berfungsi
sebagai instrumen monitoring dan evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil
penelitian dan informasi yang dikumpulkan dikethui bahwa kualitas pendidikan
amerika serikat mengalami kemunduran yang cukup serius dan hal ini telah
menjadi isu yang sangat hangat yang dipublikasikan oleh berbagai media masa
sejak tahun 1980-an.
Negara
Amerika Serikat (United States) adalah negara adidaya yang berpenduduk sekitar
262.775.000 (menurut sensus 1995). Kelompok etnik mayoritas, yaitu orang kulit
putih (80%), sedangkan lainnya, yaitu orang kulit hitam, asia dan hindian.
Bahasa utama yang digunakan penduduk, yaitu bahasa inggris (86,15%), bahasa
Spanish, Italian, Chinese, French, German, Polish, Yuddish, Greek dan bahasa
indic. Pada umumnya penduduk Amerika Serikat menganut agama Katolik Roma
(60.280.454 orang), Baptist (36.673.075 orang), serta agama lainnya seperti
agama Methodist, Pantecostal, Lutheran, Islam, Letter-Day Saints, Jewish,
Presbyterian, Hindu. Pada level Sekolah Dasar, sistem persekolahan di Amerika
Serikat menerapkan durasi 5-6 tahun (bagi anak usia 6 sampai 12 tahun)
Tujuan pendidikan pada semua level
pendidikan termasuk level Sekolah Dasar (Elementary School) di Amerika Serikat
yang disusun sejak tahun 1991 dan masih berlaku hingga saat ini secara singkat
dirumuskan dalam 10 tujuan berikut ini:
1.
Setiap siswa harus memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dan komputasi (perhitungan);
2.
Setiap siswa harus menerapkan metode penelitian
(inquiry) dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta dapat menggunakan metode
dan pengetahuan tersebut dalam Aplikasi interdisipliner;
3.
Setiap siswa harus memiliki pengetahuan, pemahaman,
dan apresiasi mengenai seni artistik, kebudayaan, prestasi intelektual, serta
mengembangkan kemampuan dalam mengekspresikan bakat pribadi;
4.
Setiap siswa harus memiliki dan dapat menerapkan
pengetahuan mengenai politik, ekonomi dan institusi sosial di dalam negeri
maupun luar negeri;
5.
Setiap siswa harus mematuhi dan mempraktikkan
nilai-nilai dasar kewarganegaraan dan memiliki, serta dapat menggunakan
keterampilan, pengetahuan, pemahaman, dan sikap yang diperlukan guna
keikutsertaannya dalam kehidupan negara yang demokratis;
6.
Setiap siswa harus mampu mengembangkan kemampuan untuk
memahami, menghargai dan bekerjasama dengan orang lain yang berbeda dalam hal
ras, jenis kelamin, kemampuan, budaya, suku bangsa agama dan latar belakang
politik, ekonomi, sosial serta memahami dan menghargai nilai- nilai, keyakinan
dan sikap yang dianut mereka;
7.
Setiap siswa harus memiliki pengetahuan mengenai
konsekuensi ekologis dalam menggunakan sumber- sumber alam dan lingkungan;
8.
Setiap siswa harus dipersiapkan memasuki Pendidikan
Menengah (Secondary Education);
9.
Setiap siswa harus dapat mengembangkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang akan meningkatkan kehidupan pribadi, keterampilan
positif, dan fungsi-fungsi dalam masyarakat demokratis;
10. Setiap siswa
harus mampu mengembangkan komitmen belajar seumur hidup dan bersikap membangun.
Kesepuluh tujuan tersebut sangat
mewarnai pengembangan isi/ materi kurikulum pada sekolah- sekolah, baik pada
level nasional/ Negara Bagian maupun lokal.
Dalam sejarah pendidikan di Amerika
Serikat (United States), penentuan apa yang harus diajarkan di sekolah
merupakan hal yang dimiliki oleh masyarakat lokal (local communities) dan
Negara Bagian atau provinsi yang disebut states. Dengan demikian, isi kurikulum
sangat beragam, disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan Negara Bagian
tersebut. Tidak ada sistem pendidikan atau kurikulum yang berskala nasional.
Negara Bagian (State) dan masyarakat sama-sama memiliki kekuatan/
kewenangan dalam menentukan materi/ isi dan struktur kurikulum. Selanjutnya,
organisasi sekolah pada tingkat lokal diperkenankan menentukan program atau isi
kurikulum sepanjang masih di dalam rambu- rambu atau petunjuk yang ditetapkan
oleh pemerintah Negara Bagian (State), menambah atau melengkapi
persyaratan kelulusan, menentukan program pilihan yang harus diajarkan, dan
mengusulkan program atau silabi yang akan dikembangkan oleh Negara Bagian.
Pada
dasarnya proses pengembangan kurikulum dipusatkan pada Negara Bagian (State),
namun demikian guru, sekolah, ataupun distrik dapat mendesain sendiri program
yang ditawarkan sesuai dengan pedoman/petunjuk yang dikeluarkan oleh Negara
Bagian. Sekolah harus membuat program sesuai dengan persyaratan Negara Bagian
dan mendesain kurikulum yang dapat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian
negara (state examinations). Silabi untuk semua mata pelajaran (subjects)
dikeluarkan oleh pemerintah Negara Bagian untuk semua jenjang persekolahan,
sedangkan sekolah-sekolah diperbolehkan mengajukan alternative silabi dan
mengembangkan program pilihan sebagai tambahan. Dalam beberapa kasus, silabi
untuk program-program pilihan tersebut harus direviu oleh SED (State Education
Department). Pada akhirnya sekolah dan guru bertanggung jawab untuk menentukan
apa yang harus diajarkan dan bagaimana mengajarkannya, serta membuat
pertimbangan terhadap setiap aturan, kebijakan-kebijakan dan penilaian. Orang
tua, organisasi guru, para peneliti, termasuk juga para pemimpin dunia usaha
sering dilibatkan dalam pengembangan rekomendasi kebijakan penetapan kurikulum,
bahkan bisa menjadi anggota komisi kurikulum, satuan tugas dan lembaga
penasihat SED.
Pada tingkat sekolah dan kelas, guru
dapat mengembangkan kurikulum berdasarkan standar dan kerangka dari pemerintah
Negara Bagian (State), menggunakan sumber- sumber material yang ditentukan
oleh pemerintah atau menentukan sendiri. Dengan demikian, dalam pendidikan di
Amerika Serikat guru- guru diharapkan menggunakan standar dan kerangka sebagai
dasar penyusunan kurikulum, mereka bisa mempertimbangkan flesibilitas/
keluwesan desain suatu kurikulum bagi kelas mereka sendiri, termasuk dalam
memilih media dan metode pembelajaran .
Tak ada persyaratan mengenai alokasi
waktu yang digunakan pada setiap mata pelajaran, dengan demikian setiap sekolah
dan guru menggunakan waktu untuk masing- masing pelajaran yang diperyaratkan
oleh pemerintah dan harus diajarkan pada tingkat sekolah dasar (tingkat 1
sampai dengan 6), yaitu:
1.
Matematika (Mathematic);
2.
Membaca (Reading);
3.
Mengeja (Spelling);
4.
Menulis (Writing);
5.
Bahasa Inggris (English Language);
6.
Geografi (Geography);
7.
Sejarah Amerika (Us History);
8.
Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosial Studies);
9.
Kesehatan (Healthy);
10. Musik
(Music);
11. Seni Rupa
(Visual Arts);
12. Olah Raga
(Physical Education).
Dalam kaitannya dengan evaluasi kurikulum, di Amerika
Serikat tidak ada mekanisme secara formal untuk mengevaluasi efektivitas
kurikulum sekolah maupun kerangka kurikulum yang dibuat pemerintah (State).
Kerangka evaluasi biasanya dikembangkan oleh para ahli kurikulum dari kalangan
guru- guru atau ahli pendidikan lainnya dan para ahli mata pelajaran yang
didasarkan kepada hasil reviu mutakhir terhadap standar dan praktek yang
terdapat dalam laporan kurikulum pada tingkat Negara Bagian (State) dan
nasional, misalnya berdasarkan hasil reviu tersebut suatu lembaga yang bernama The
Nasional Council Of Teacher Mathematics menerbitkan standar kurikulum
dan evaluasi untuk mata pelajaran matematika di sekolah sekolah.
Profil Kurikulum Pendidikan
Menengah di USA
Jenjang pendidikan menengah di
Amerika Serikat dibagi menjadi dua tahap (middle school/ junior high)
mulai pada jenjang sixth, seventh, eighth and ninth grade (kelas 6, 7,
8, 9). Jenjang pendidikan pada middle school/ junior high (grade/kelas)
di tentukan oleh faktor demografi seperti jumlah usia siswa sekolah
menegah. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan populasi siswa sekolah yang
stabil. Pada jenjang ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata
pelajaran yang dikehendaki dan menggunakan system kelas berpindah (moving
class).
Senior High(kelas
9,10,11,12) adalah jenjang lanjutan setelah middle school/ junior high,
biasanya Jenjang ini dimulai dari ninth grade (freshman), tenth
grade(sophomores), eleventh grade(Juniors), twelfth grade(seniors). Perlu
diketahui bahwa jenjang middle school/Junior high dan Senior high berbeda-beda
di setiap Negara bagian, mengacu pada demografi usia siswa di Negara bagian
tersebut.
Pendidikan menengah memiliki
struktur kurikulum yang berbeda dengan di Indonesia. Pada jenjang ini, siswa
diwajibkan mengabil sejumalah mata pelajaran wajib (mandatory subjects)
dan memilihi mata pelajaran pilihan (electives).
Mata pelajaran wajib (mandatory
subjects) meiliputi :
·
Science
(Ilmu pengetahuan alam) meliputi Biologi, Kimia dan Fisika
·
Mathematics
(Matematika) meliputi aljabar, geometri, pre-calculus dan statistika
·
English
(pelajaran bahasa inggris) meliputi sastra, humaniora, mengarang dan
verbal(praktek)
·
Physical education
(Olahraga)
Mata pelajaran pilihan (electives)
meliputi:
·
Atletics
meliputi cross country, football, basketball, track and field, swimming,
tennis, gymnastics, waterpolo, soccer, softball, wrestling, cheerleading,
volleyball, lacrosse, ice hockey, fieldhockey, crew, boxing, skiing/snowboarding,
golf, mountain biking, marching band
·
Career and Technical Education
meliputi agriculture/agriscience, Business/Marketing, Family and Consumer
Science, Health occipations
·
Computer word processing
meliputi programing and design
·
Foreign langguages
meliputi bahasa Spanyol dan Perancis (umum) Bahasa Cina, Latin, Yunani, Jerman,
itali dan Jepang (tidak umum)
·
Performing Arts/Visual Arts
meliputi, paduan suara, band, orchestra, drama, seni rupa, fotografi, ceramics
dan dance
·
Publishing meliputi Journalisme/ Koran siswa, buku tahunan dan
majalah siswa
Profil
Kurikulum Pendidikan Tinggi di USA
Pendidikan tinggi di Amerika
Serikat dikenal baik untuk kualitasnya yang prima, aksesibilitasnya yang mudah,
dan fleksibilitasnya. Pendidikan tinggi di Amerika umumnya merupakan perpaduan
antara institusi pemerintah dan swasta, beberapa di antaranya merupakan
institusi yang berdiri sendiri secara otonom.
Universitas
Negara Bagian
Universitas negara bagian
didirikan dan disubsidi oleh pemerintah. Biaya kuliah umumnya lebih rendah
daripada universitas swasta, dan penduduk yang tinggal di negara bagian
tersebut membayar
biaya pendidikan yang lebih murah daripada penduduk dari luar negara bagian
tersebut. Universitas negara bagian umumnya menerima lebih dari 20.000
mahasiswa. Mahasiswa internasional termasuk dalam klasifikasi penduduk luar
negara bagian dan umumnya harus memenuhi persyaratan pendaftaran yang lebih
ketat daripada mahasiswa yang tinggal di dalam negara bagian tersebut.
Institusi Swasta
Institusi Swasta
Institusi swasta mendapatkan
pembiayaan dari uang kuliah, dana hibah dan donasi yang didapatkan dari
mahasiswa dan alumninya sendiri. Biaya kuliah cenderung lebih tinggi daripada
universitas negara bagian dan tidak ada perbedaan biaya
kuliah antara penduduk dalam atau luar negara bagian.
Institusi-institusi ini cenderung menerima lebih sedikit mahasiswa jika
dibandingkan dengan universitas negara bagian. Institusi keagamaan umumnya juga
merupakan institusi swasta.
Kolese
Teknis dan Kejuruan
Kolese teknis dan kejuruan
menawarkan program jangka pendek untuk melatih mahasiswa dalam bidang kejuruan
tertentu serta mengajarkan keterampilan spesifik. Waktu kuliah umumnya adalah 2
tahun.
Community College
Community college menawarkan
program associate degree dua tahun serta program teknis atau kejuruan.
Community college bisa saja dibiayai pemerintah ataupun didirakan secara swasta
dan umumnya memiliki tautan yang kuat dengan organisasi yang membiayainya.
Biaya kuliah di community college pada umumnya lebih rendah dan kebanyakan
kolese tersebut memiliki hubungan kerjasama dengan universitas agar mahasiswa
dapat transfer ke universitas partner pada tahun ketiga
program S1.
Bagi sebagian besar mahasiswa
internasional, community college selama dua tahun atau junior college merupakan
jalur persiapan menuju pendidikan universitas. Setelah kuliah dua tahun di
junior college, mahasiswa kemudian transfer ke universitas atau four-year
college di tahun ketiga. Mahasiswa internasional membayar biaya kuliah penuh
jika kuliah di community college, namun biaya tersebut umumnya tetap lebih
murah daripada biaya kuliah universitas atau college selama empat tahun di
daerah yang sama.
Berikut adalah syarat umum
pendaftaran community college:
• Sertifikat Sekolah Menengah Atas/ Diploma IB
Mahasiswa internasional diwajibkan untuk tamat 12 tahun pendidikan dasar dan menengah sebelum mendaftar ke community college di Amerika. Harap menghubungi langsung institusi pendidikan untuk syarat pendaftaran untuk masuk langsung ke program gelar S1.
• Sertifikat Sekolah Menengah Atas/ Diploma IB
Mahasiswa internasional diwajibkan untuk tamat 12 tahun pendidikan dasar dan menengah sebelum mendaftar ke community college di Amerika. Harap menghubungi langsung institusi pendidikan untuk syarat pendaftaran untuk masuk langsung ke program gelar S1.
• Kemampuan Bahasa Inggris
Anda juga diwajibkan untuk menyertakan hasil test TOEFL (Test of English as a Foreign Language) sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. Persyaratan TOEFL untuk community college biasanya lebih rendah daripada institusi pendidikan empat tahun.
Anda juga diwajibkan untuk menyertakan hasil test TOEFL (Test of English as a Foreign Language) sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. Persyaratan TOEFL untuk community college biasanya lebih rendah daripada institusi pendidikan empat tahun.
Tahun ajaran universitas di
Amerika Serikat dimulai pada bulan September dan berakhir di bulan Mei. Umumnya
tahun ajaran dibagi menjadi dua semester dan juga termasuk semester pendek
intensif pada musim panas. Semester pendek memungkinkan mahasiswa untuk
menyebar beban jumlah program kuliah mereka dan juga menyelesaikan program S1
mereka dalam waktu yang lebih singkat.
Cara
Mendaftar di Universitas Amerika Serikat
Banyak dari kita bermimpi untuk
belajar di universitas ternama Amerika Serikat, seperti Brown University,
Cornell University, Harvard University, Princeton University, dsb. Namun, untuk
diterima di sekolah tersebut tidak mudah, terutama jika bahasa Inggris bukanlah
bahasa utama Anda. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk memudahkan Anda
mendaftar di universitas Amerika Serikat.
Aplikasi
Ini adalah proses untuk
mendaftar ke kampus tertentu, mulai dari menulis surat ke institusi tersebut
untuk meminta informasi, sampai menerima surat keputusan penerimaan atau penolakan.
Prosesnya berbeda-beda antara satu kampus, departemen, dan tipe institusi
(misalnya sekolah hukum, bisnis, kedokteran, sarjana atau diploma) dengan yang
lainnya, jadi jangan anggap semua bentuk dan proses lamarannya akan sama.
Batas Waktu
Ini adalah batas terakhir
pengumpulan aplikasi Anda. Memenuhi deadline adalah salah satu hal yang
sederhana, tapi sangat vital dalam proses aplikasi, jadi pastikan untuk
mengingat dan mengirim aplikasi sebelum batas akhir yang telah ditentukan.
Esai
Ini adalah karangan esai oleh
pelamar untuk menggambarkan diri mereka sendiri: motivasi, tujuan, pencapaian,
kepribadian mereka, dan seterusnya. Ini juga biasa disebut Personal
Statement, Autobiographical Statement atau Letter of Intent.
Apapun namanya, Anda disyaratkan untuk menulisnya, tulislah dengan baik!
Nilai Akademis
Ini adalah salinan resmi academic
record (nilai akademis Anda), dan disyaratkan oleh kebanyakan sekolah
sebagai bagian dari proses aplikasi. Murid asing juga perlu untuk mengirim
dokumen ini yang telah diterjemahkan dengan resmi.
Biaya Pendaftaran
Ini adalah biaya untuk proses
aplikasi Anda. Application fees berkisar antara 30 - 75 USD, dan
biasanya tidak dapat dikembalikan, walaupun aplikasi Anda ditolak atau
diterima.
Skor Hasil Tes
Ini adalah hasil tes standar
Anda seperti GRE (Graduate Record Examination) atau SAT (Scholastic
Assessment Test). Murid asing biasanya juga harus mengumpulkan skor TOEFL(Test
of English as a Foreign Language).
Surat Rekomendasi
Ini adalah surat dukungan yang
ditulis oleh seseorang yang mengenal Anda, seperti mantan guru Anda. Surat ini
dapat sangat mempengaruhi aplikasi Anda, dan membuat Anda menonjol dibanding
pelamar lainnya.
Wawancara
Ini adalah di mana pelamar
bertemu dengan perwakilan dari sekolah secara langsung, untuk menjawab semua
pertanyaan mengenai diri mereka. Anda dapat meningkatkan peluang Anda dengan
memberikan kesan yang baik dengan berlatih bersama teman Anda sebelumnya.
Dokumen Lainnya
Siswa asing juga harus
mengumpulkan paperwork (dokumen) lainnya saat mendaftar untuk menjadi
murid di AS, contohnya bukti imunisasi, surat keterangan kesehatan, bukti
dukungan finasial, fotokopi passport, visa pelajar, dan seterusnya. Prosesnya
mungkin memakan waktu dan agak rumit, namun kualifikasi dari universitas
internasional teratas bisa menjadi langkah awal untuk karier yang sukses!
Universitas
Terbaik di Amerika Serikat
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika
Serikat:
·
Universitas Harvard
·
Universitas Stanford – California, Amerika Serikat
·
Massachusetts Institute of Technology – MIT (USA)
·
Universitas Michigan – Ann Arbor (USA)
·
University of Texas – Austin (USA)
·
Universitas New York
·
University of California – Santa Barbara (USA)
·
University of Southern California (USA)
·
University of California – Berkeley (USA)
·
Universitas Negeri Pennsylvania – Pennsylvania, (USA)
·
Universitas Purdue – West Lafayette (USA)
·
Universitas Yale
·
Universitas Brown
·
Universitas Rice
·
University of Utah
·
Universitas Boston
·
Universitas Arizona
·
University of Florida
·
University of Rochester
·
Universitas Princeton
·
Universitas Northwestern – Illinois (Amerika Serikat)
·
University of Iowa
·
University of Colorado, Boulder
·
University of Washington – Seattle (USA)
·
University of Wisconsin – Madison (USA)
·
Carnegie Mellon University – Pittsburgh (USA)
·
North Carolina State University – Raleigh (USA)
·
Universitas Virginia
Universitas Terbaik di Amerika
Serikat untuk Bisnis
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika
Serikat untuk bisnis:
·
Harvard Business School
·
Universitas Stanford
·
Universitas Pennsylvania
·
Virginia (Darden)
·
Universitas New York
·
Universitas Yale (CT)
·
University of Chicago
·
Ohio State University (Fisher)
·
Universitas Michigan
·
University of California-Berkeley (Haas)
·
University of Southern California (Marsekal)
·
Universitas Washington di St. Louis (Olin)
·
Barat laut (Kellogg)
Universitas Terbaik di AS untuk
Pengobatan
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di AS untuk
pengobatan:
·
Universitas Harvard
·
University of Washington – Seattle
·
University of Pittsburgh – Pittsburgh
·
Universitas New York
·
University of Chicago
·
University of Colorado kesehatan Science Center
·
University of Massachusetts Medical School
·
Universitas Michigan – Ann Arbor
·
Universitas Virginia Commonwealth
·
University of Texas kesehatan Science Center – Houston
·
University of Illinois – Chicago
·
University of Texas kesehatan Science Center – San
Antonio
Universitas Terbaik di Amerika
Serikat Teknik
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika
Serikat teknik:
·
Massachusetts Institute of Technology (MIT)
·
Universitas Stanford
·
Georgia Institute of Technology
·
Universitas Princeton
·
University of Illinois di Urbana-Champaign (UIUC)
·
University of California, Berkeley (UCB)
·
Universitas Yale
·
Universitas Minnesota
·
University of Maryland, College Park
·
Universitas Purdue
·
Universitas Washington
·
Carnegie Mellon University (CMU)
2. PENDIDIKAN DI INDONESIA
Pendidikan di Indonesia
adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia,
baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur,
pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian
Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di
Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib
belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di
Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi
ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan
juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan
tinggi.
1.
Sejarah
Belanda memperkenalkan
sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia-Belanda
(cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagi kalangan tertentu yang
terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan struktur
yang ada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:
·
Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar bagi
orang Eropa
·
Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar bagi
pribumi
·
Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO),
sekolah menengah pertama
·
Algemeene Middelbare School (AMS), sekolah menengah atas
Sejak tahun 1930-an, Belanda
memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia
Belanda.
2.
Jenjang
Jenjang pendidikan adalah
tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta
didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
3.
Pendidikan
Anak Usia Dini
Mengacu
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah
suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
4.
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama
masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
5.
Pendidikan
Menengah
Pendidikan menengah merupakan
jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
6.
Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi.
Kelas
|
Usia
|
Kelompok
bermain
|
4
|
Kelompok
A
|
5
|
Kelompok
B
|
6
|
Kelas
1
|
7
|
Kelas
2
|
8
|
Kelas
3
|
9
|
Kelas
4
|
10
|
Kelas
5
|
11
|
Kelas
6
|
12
|
Kelas
7
|
13
|
Kelas
8
|
14
|
Kelas
9
|
15
|
Kelas
10
|
16
|
Kelas
11
|
17
|
Kelas
12
|
18
|
berbagai
usia (selama kurang lebih 4 tahun)
|
|
berbagai
usia (selama kurang lebih 2 tahun)
|
|
berbagai
usia (selama kurang lebih 2 tahun)
|
|
7.
Jalur Pendidikan
Jalur
pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi
diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
8.
Pendidikan
Formal
Pendidikan
formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada
umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai
dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
9.
Pendidikan
Nonformal
Pendidikan nonformal paling
banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman
Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah
Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu,
ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan
sebagainya.
10.
Pendidikan
Informal
Pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
11.
Jenis
Jenis
pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan
suatu satuan pendidikan.
12.
Pendidikan
Umum
Pendidikan
umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah
dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
13.
Pendidikan
Kejuruan
Pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya
adalah sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah
menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.
14.
Pendidikan
Akademik
Pendidikan
akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana
yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.
15.
Pendidikan
Profesi
Pendidikan
profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau
menjadi seorang profesional.
16.
Pendidikan
Vokasi
Pendidikan
vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara
dengan program sarjana
(strata 1).
17.
Pendidikan
Keagamaan
Pendidikan keagamaan merupakan
pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman
terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.
18.
Pendidikan
Khusus
Pendidikan
khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang
berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang
diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa
satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam
bentuk sekolah luar biasa/SLB).
Berbicara soal
pendidikan, didalamnya tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab pemerintah
terhadap peningkatan kualitas SDM di indonesia. Termasuk juga peranan
masyarakat sebagai pelaku utama pendidikan. Kesadaran masyarakat bahwa
pendidikan bukan sekedar formalitas belaka namun mengerti dan memahami dengan
benar bagaimana berinvestasi pada pendidikan. Peranan pemerintah melalui
kebijakan-kebijakan pendidikan tidak akan maksimal tanpa partisipasi masyarakat
didalamnya, mengingat adanya pemikiran yang berkembang di kalangan masyarakat
untuk investasi didunia kerja (bekerja atau lainnya) daripada investasi
pendidikan. Mungkin masih dapat diterima jika mengacu pada masyarakat yang
kurang mampu.
Education In
Indonesia, Sistem Pendidikan Di Indonesia. Seperti apakah pendapat Anda tentang
Education In Indonesia? Mari kita ketahui bagimana sistem education in
Indonesia atau pendidikan di indonesia
Pendidikan di
Indonesia adalah tanggung jawab dari Departemen Pendidikan Nasional
Indonesia , sebelumnya adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Sistem pendidikan di Indonesia yang di programkan oleh pemerintah adalah semua
warga negara harus melakukan setidaknya sembilan tahun pendidikan wajib, di
mulai enam tahun pada tingkat SD dan selanjutnya tiga tahun di bangku SMP.
Pendidikan
sendiri telah didefinisikan sebagai sebuah upaya yang direncanakan untuk
mendirikan suatu lingkungan belajar dan proses kegiatan pendidikan sehingga
siswa secara aktif dapat mengembangkan / potensi nya yang ada pada dirinya
sendiri untuk mendapatkan tingkat religius dan spiritual, kesadaran,
kepribadian, kecerdasan, perilaku dan kreativitas untuk dirinya sendiri,
lainnya warga negara dan untuk bangsa. Konstitusi juga telah mencatat
kalau pendidikan di Indonesiasecara garis besar telah dibagi menjadi dua bagian
yaitu pendidikan formal dan non-formal. SElanjutnya pendidikan formal juga
masih dibagi lagi menjadi tiga level yaitu, tingkat primer, sekunder dan
pendidikan tinggi.
Sekolah sekolah yang ada di Indonesia dijalankan baik
oleh pemerintah (Negeri) atau pribadi (Swasta). Beberapa sekolah dari swasta
menyebut diri mereka sebagai "sekolah nasional plus" yang berarti
bahwa mereka melampaui ketentuan minimum pemerintah, terutama dalam kaitannya
dengan penggunaan kurikulum bahasa Inggris atau internasional di samping kurikulum
nasional.
Banyak sudah
kita dengarkan saran dan kritik untuk mengatasi persoalan pada sistem
pendidikan kita. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, topik-topik tersebut
mengalami ketidakpastian dalam pengaplikasiannya. Tampaknya kita berputar-putar
dalam lingkaran dan maju secara perlahan jika kata “kemandekan” atau
“kegagalan” terlalu vulgar untuk diutarakan. Pemerintah dan organisasi
pendidikan di indonesia terlalu sibuk dengan sistem informasi manageman,
analisis finansial, angka kelulusan dan data-data kuantitatif lainnya sehingga
terpisah jauh dari jantung pendidikan itu sendiri. Dalam beberapa tahun
terakhir ini. Devaluasi standart kualitas pendidikan tidak hanya melanda
organisasi pendidikan saja, tetapi telah merusak sistem pendidikan kita.
Bukti nyata
dari gejala-gejala ketidakefektifan pendidikan di indonesia adalah banyaknya
penggangguran di indonesia termasuk “produk-produk gagal” bertitle S1 meskipun
hal ini tidak terlepas dari dampak krisis ekonomi dunia tapi setidaknya
indikasi bahwa produk pendidikan kita belum siap berhadapan dengan kerasnya
globalisasi dan persaingan didunia luar. Data statistik yang banyak dilansir
media-media yang beredar memang menyebutkan bahwa tingkat penggangguran di
indonesia telah mengalami penurunan, dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi
indonesia yang semakin membaik. Tapi realita di lapangan masih menyisakan
keprihatinan tersendiri. Bagaimana tidak, masih banyak pekerjaan yang tidak
layak disebut pekerjaan seperti pemecah batu, penambang pasir hingga pekerja
seks yang mengkomersilkan diri (mungkin hal semacam ini dimasukan oleh
organisasi-organisasi yang melakukan survey sehingga data statistik pertumbuhan
ekonomi kita mengalami peningkatan) meskipun variabel-variabel tersebut tidak
dapat dipakai sebagai patokan utama penilaian keberhasilan atau kegagalan
pendidikan di indonesia. Setidaknya saya selalu berpendapat bahwa kemiskinan
itu identik dengan kebodohan. Dan jika masyarakat kita masih banyak yang hidup
dalam kemiskinan, saya dengan mudah menyimpulkan bahwa pendidikan kita
mengalami kegagalan. Yang jelas kualitas pendidikan kita akan selalu menjadi
tanda tanya besar di masa yang akan datang.
Sistem
pendidikan saat ini seperti lingkaran setan, jika ada yang mengatakan bahwa
tidak perlu UN karena yang mengetahui karakteristik siswa di sekolah adalah
guru, pernyataan tersebut betul sekali, namun pada kenyataannya di lapangan,
sering kali saya lihat nilai raport yang dimanipulasi, jarang bahkan mungkin
tidak ada guru yang tidak memanipulasi nilainya dengan berbagai macam alasan,
kasihan siswanya, supaya terlihat guru tersebut berhasil dalam mengajar, karena
tidak boleh ada nilai 4 atau 5 di raport dan lain sebagainya. Mengapa guru
bersikap demikian, mengapa nilai siswa-siswa banyak yang belum tuntas, salahkah
guru? Jawabannya bisa ya bisa tidak, bisa ya karena mungkin guru tersebut tidak
memiliki kompetensi mengajar yang memadai, bisa tidak, karena sistem pendidikan
Indonesia mengharuskan siswa mempelajari bidang studi yang terlalu banyak.
Rata-rata bidang studi yang harus mereka pelajari selama satu tahun pelajaran
adalah 16 bidang studi, dengan materi untuk tiap bidang studi juga banyak,
abstrak dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.
Sistem pendidikan kita terlalu memaksa anak untuk
dapat menguasai sekian banyak bidang studi dengan materi yang sedemikian
abstrak, yang selanjutnya membuat anak merasa tertekan/stress yang dampaknya
membuat mereka suka bolos, bosan sekolah, tawuran, mencontek, dan lain-lain.
Yang pada akhirnya mereka tidak dapat mengerjakan ujian dengan baik, nilai
mereka kurang padahal sudah dilakukan remidi, dan supaya dianggap bisa mengajar
atau karena tidak boleh ada nilai kurang atau karena kasihan beban pelajaran
siswa terlalu banyak, kemudian guru melakukan manipulasi nilai raport. Nilai raport
inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk memperoleh beasiswa atau melanjutkan
kuliah atau ikut PMDK dan lain sebagainya. Tahukah siswa akan kenyataan pahit
ini? Lalu apakah UN solusi untuk melihat kemampuan siswa? Bukan, karena UN
tidak adil, bahwa kemampuan siswa tidak dapat distandardisasi.
Beberapa tahun
terakhir ini, beberapa teman mulai menerapkan home schooling pada anak-anak
mereka, seorang teman melakukannya karena permintaan putranya yang berusia 14
tahun, karena si anak merasa sekolah membosankan, menghabiskan waktu dan tidak
dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya, tidak sesuai
dengan apa yang dibutuhkannya, oleh karenanya dia memutuskan untuk tidak
bersekolah, dia lebih tertarik tenggelam dalam buku-buku bacaannya.
Bersyukurlah si anak karena dia memiliki orang tua yang bisa mengerti bahwa
sekolah bukan satu-satunya jalan untuk mencerdaskan anaknya. Menarik rasanya
membaca tulisan Roem ini: "Tak kurang dua belas tahun waktu diselesaikan
untuk bersekolah. Masa yang relatif panjang dan menjemukan, jika sekedar
mengisinya dengan duduk, mencatat, sesekali bermain dan yang penting
mendengarkan guru ceramah di depan meja kelas. Lewat sekolah orang bisa meraih
jabatan sekaligus mendapat cemooh. Ringkasnya sekolah mampu mencetak manusia
menjadi pejabat tapi juga penjahat. Masih pantaskah sekolah untuk mengakui
peran tunggalnya dalam mencerdaskan seseorang".
Ternyata banyak
pilihan yang bisa dilakukan oleh seorang siswa, terlepas apakah orang tua bisa
mengerti ataupun tidak keinginan putra-putrinya. Tidak bersekolah memang
keputusan yang sangat berat, berbagai macam keberatan akan muncul, bagaimana
dengan diskusi, bagaimana dengan penyamaan persepsi terhadap suatu
permasalahan, jika tidak bersekolah, bagaimana dapat menemukan lingkungan yang
kondusif untuk belajar, atau yang lebih umum, karena bangsa kita adalah bangsa
yang gila gengsi dan gelar, bagaimana dengan pekerjaan, jika tidak punya gelar.
Puih inilah yang paling menjijikan, sekolah hanya untuk mencari gelar??
Jika memang
tetap sekolah yang akan dijadikan satu-satunya alat untuk mencerdaskan
seseorang, maka sistem pendidikan Indonesia harus diubah, tidak boleh
memaksakan siswa, kurikulum disesuaikan dengan kompetensi dasar masing-masing
siswa, bidang studi yang diajarkan tidak terlalu banyak dan materi untuk tiap
bidang studi disesuaikan dengan perkembangan siswa. Ubo rampe yang lain seperti
fasilitas pendidikan dan kesejahteraan guru mestinya ikut ditingkatkan. Subsidi
pendidikan diperbesar, pungutan dan pemotongan dana dan lain-lain dihapuskan.
Bagi siswa yang
berani mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan sekolahnya, yang menyadari
bahwa UN bukan segala-galanya, yang menyadari bahwa belajar bisa dimana saja
sesuai dengan keinginan, minat dan kebutuhannya, salut buat mereka, percayalah
gelar bukan jaminan keberhasilan seseorang. Banyak sarjana menganggur, belum
menyadari apa keinginan dan minat mereka, karena selama ini disadari atau tidak
mereka telah dijadikan robot sistem pendidikan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar