Business

Minggu, 23 November 2014

Sistem Pendidikan AS dan Indonesia


PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN AMERIKA SERIKAT (U.S.A.) DAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA
Oleh : Dewi Ismayanti

A.          AMERIKA SERIKAT ( U.S.A )
1.      http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Great_Seal_of_the_United_States_%28obverse%29.svg/85px-Great_Seal_of_the_United_States_%28obverse%29.svg.pngSejarah Amerika Serikat
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a4/Flag_of_the_United_States.svg/125px-Flag_of_the_United_States.svg.png

 
           
           bendera amerika serikat                                          lambang negara as

          Sebuah negara dengan julukan “Paman Sam” ini beribu kota di Washington, dengan luas wilayah 9.372.610 km². Sebagai negara tempat PBB, IMF, world  Bank, dan badan dunia lainnya, amerika berfungsi sebagai sentral politik dan ekonomi internasional. Amerika juga merupakan sebuah repoblik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Berdasarkan luas wilayahnya, USA adalah negara terbesar ke-3 di dunia.

          Negara dengan kota terbesar  New York City ini merdeka pada tanggal 4 juli 1776. bahasa nasional di USA adalah inggris. Negara federal dengan pemerintahan berbentuk repoblik konstitusional ini dipimpin oleh Barack Obama, Wakil Presiden Joe Biden, Juru Bicara Parlemen john Boehner, dan Ketua MA bernama John Robert. Persiden Amerika dipilih oleh rakyat setiap  4 tahun sekali, dengan masa jabatan terbatas sampai dua kali masa jabatan.
Ekonomi Amerika mengikuti pola kapitalis dalam arti usaha bebas. Pada umumnya pemerintah federal telah dipengaruhi oleh konsep Laissez faire/usaha pasar bebas.. oleh karena itu sektor swasta memainkan peran yang sangat pengting  bagi pertumbuhan ekonomi Amerika. Negara ini juga merupakan negara yang pertama kali memiliki senjata Nuklir.

Amerika Serikat
, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudera Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudera Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79  juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multi-etnis dan paling multi-kultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies.
Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa. Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amandemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amandemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.
Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan perekonomian termaju di dunia. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pasca-industri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun  – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011. PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010. Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara pasca-industri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia,[13] dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam penelitian ilmiah dan inovasi teknologi
Pada tahun 1507, kartografer Jerman Martin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia yang di dalamnya terdapat kata "America" untuk merujuk pada benua bagian barat. Penamaan ini dinamakan berdasarkan seorang penjelajah dan kartografer Italia bernama Amerigo Vespucci.
Dokumentasi pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United States of America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan dalam surat kabar Virginia Gazette di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776. Pada bulan Juni 1776, Thomas Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan huruf-huruf kapital dalam baris judul rancangan Deklarasi Kemerdekaan. Namun, dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi "united States of America". Pada 1977, Pasal Konfederasi secara resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States of America'".
Bentuk pendek "United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap digunakan sebagai bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah "U.S.", "USA", dan "America". Sebutan sehari-seharinya adalah "U.S. of A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan "the States". "Columbia", kata yang populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an, pertama kali dikemukakan oleh Christopher Columbus; kata ini menjadi dasar penamaan "Distrik Columbia".
Frasa "United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak untuk mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya dalam Amandemen Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat, yang disahkan pada tahun 1865, tertulis: "the United States are...". Frasa ini kemudian secara umum difungsikan sebagai bentuk tunggal; misalnya, setelah berakhirnya Perang Saudara, dinyatakan: "the United States is...". Bentuk tunggal ini lalu digunakan sebagai standar sampai sekarang, namun bentuk jamaknya masih tetap dipertahankan dalam idiom "these United States". Perbedaan ini dianggap bukanlah sebagai kesalahan penggunaan kata, namun untuk mencerminkan perbedaan antara kumpulan negara-negara bagian (states) dan sebuah negara berdaulat (country).
Dalam bahasa non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan dari frasa "United States" maupun dari "United States of America", dan secara umum juga dikenal dengan "America". Selain itu, inisial/penyingkatan terkadang juga digunakan. Misalnya, di Spanyol, sebutan umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan "EE.UU."; huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan sebagai bentuk jamak di Spanyol. Dalam bahasa Indonesia, nama yang digunakan adalah Amerika Serikat, berasal dari frasa "United States of America", dengan bentuk singkat AS, dan umumnya juga disebut dengan "Amerika" saja.

2.             Geografi

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/03/USA-satellite.jpg/220px-USA-satellite.jpg
Citra satelit Amerika Serikat daratan.
Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2.959.064 mil² (7,663,941 km²). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663.268 mil² (1,717,856 km²). Hawaii berlokasi di tengah-tengah Samudera Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10.931 mil² (28,311 km²).
Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC. Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri: kisaran perhitungan mulai dari 3.676.486 mil² (9,522,055 km²) hingga 3.717.813 mil² (9,629,091 km²) dan 3.794.101 mil² (9,826,676 km²). Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada.
Dengan luasnya yang besar dan keadaan geografis yang beragam, Amerika Serikat juga memiliki berbagai tipe iklim. Di sebelah timur meridian ke-100, iklimnya berkisar antara kontinental lembap di sebelah utara hingga sub-tropis lembap di sebelah selatan. Ujung selatan Florida beriklim tropis, begitu juga di Hawaii. Great Plains di sebelah barat meridian ke-100 beriklim semi-kering. Sedangkan sebagian besar pegunungan di bagian Barat beriklim alpine. Di Great Basin iklimnya kering, barat daya beriklim gurun, sementara pesisir California beriklim Mediterania, dan iklim laut terdapat di Oregon, Washington, dan Alaska selatan. Sebagian besar Alaska beriklim sub-artik atau kutub. Cuaca ekstrim sering terjadi di negara-negara bagian yang berbatasan dengan Teluk Meksiko yang rentan terhadap badai; sebagian besar tornado di dunia terjadi di Amerika Serikat, terutama di Tornado Alley Midwest.
Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang memiliki "mega-keragaman" ekologi; sekitar 17.000 spesies tumbuhan berpembuluh tumbuh di daratan utama Amerika Serikat dan Alaska. Selain itu, lebih dari 1.800 tumbuhan berbunga ditemukan di Hawaii, beberapa di antaranya juga tumbuh di AS daratan. Amerika Serikat juga menjadi kediaman bagi lebih dari 400 mamalia, 750 burung, 500 reptil dan spesies amfibi. Kurang lebih 91.000 spesies serangga juga hidup di Amerika Serikat.


3.             Pendidikan Di Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat merupakan penduduk nomor tiga terbanyak di dunia yaitu berjumlah kira-kira 275 juta jiwa dan terdiri dari 50 negara bagian. Luas wilayahnya kurang lebih 9,5 juta km persegi.
Bangsa Amerika terdiri dari bangsa-bangsa emigran dari berbagai kawasan dunia, terutama dari kawasan Eropa sebagai bagian dominannya. Imigrasi tua berasal dari Eropa Utara dan Barat seperti Inggris, Scotlandia, Prancis, Belanda, Jerman dan sebagainya yang kemudian diikuti oleh imigrasi yang muda berasal dari Eropa Selatan dan timur seperti Italia, Rusia, Polandia, Austria, Hongaria dan lain sebagainya. Setiap bangsa membawa kepercayaan, adat istiadat, bahasa dan segi-segi kebudayaannya masing-masing ke Amerika sehingga Amerika menjadi periuk peleburan bagi segala jenis kebudayaan asli dan pendatang dari benua hitam Afrika. Itulah yang membentuk kebudayaan Amerika sekarang.
Karena bagian terbesar warga Amerika berasal dari kaum imigran Eropa, maka sudah tentu tradisi pendidikan yang berkembang di Amerika adalah tradisi pendidikan bangsa-bangsa  Eropa yang berimigrasi tersebut. Di tempat orang-orang Jerman berimigrasi, sekolah-sekolahnya diawasi oleh orang-orang gereja pada pertemuan-pertemuan gereja. Di daerah New Netherland pengawasan dilakukan oleh petugas-petugas gereja dan dibeberapa tempat oleh kelompok orang tertentu. Pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang dilakukan oleh pribadi-pribadi melalui pertemuan-pertemuan orang-orang dan petugas gereja yang terus dipertahankan oleh para imigran itu, menjadi sebab timbulnya tanggung jawab atas sekolah-sekolah pada akhirnya dipikul oleh masyarakat setempat.
Karakteristik geografis dan demografis yang telah diuraikan di atas mengakibatkan penduduk Amerika bervariasi. Misalnya Negara bagian Alaska merupakan daerah yang paling luas tetapi memiliki penduduk yang kecil jumlahnya. Sementara Negara  bagian Rhode Island yang memiliki daerah yang kecil luasnya tetapi memiliki penduduk yang besar jumlahnya di Amerika Serikat
Kota-kota besar seperti New York, Washington DC, Chicago, Detroit dan Los Angeles merupakan tempat-tempat terkonsentrasinya para penganggur, orang miskin, orang yang tidak bisa berbahasa inggris dan minoritas diiringi oleh maslah ekonomi social. Masalah kependudukan lain ialah semakin kurangnya orang yang bergerak di bidang pertanian, kira-kira 50% penduduk bekerja sebagai juru tulis sampai pada tenaga-tenaga professor. Jumlah tenaga wanita pun meningkat sementara tingkat pengangguran relatif tinggi.
Pada pemerintahan presiden Ronald Reagon dimulai pengurangan bantuan dana serta campur tangan pemerintah federal terhadap pendidikan dan menyerahkan tanggung jawab ke negara bagian. Selama ini Amerika Serikat telah berhasil menyediakan pendidikan gratis selama 12 tahun dan biaya pendidikan yang relatif murah pada tingkat pendidikan tinggi.
A.           Filosofi Pendidikan Amerika Serikat
Filsafat pada dasarnya merupakan pernyataan secara sengaja tentang suatu kebudayaan tertentu, kekhususan pada adat-istiadat, pola tingkah laku, ide-ide, maupun sistem nilai. Filsafat juga bisa berarti sebagai suatu ekspresi atau interpretasi secara objektif tentang watak nasional suatu bangsa. Amerika merupakan suatu negara yang dibentuk dari bangsa-bangsa asing yang mendiaminya. Mereka secara sadar memilih menjadi warga negara Amerika.
Kondisi tersebut berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia, karena pada umumnya suatu negara dibentuk dari penduduk-penduduk asli bangsanya. Perbedaan tersebut memicu berkembangnya 2 aliran filsafat yang berlainan, yaitu Transcendentalisme dan Pragmatisme. Transcendentalisme. mengekspresikan hal-hal yang berkenaan dengan kebudayaan, sedangkan Pragmatisme merupakan suatu pemikiran yang berusaha membentuk Amerika yang hidup, dinamis, dan progresif. Kedua aliran filsafat tersebut saling tidak bersesuaian sehingga belum ada kesepakatan tentang filsafat nasional Amerika. Meskipun demikian, kegiatan pendidikan di Amerika tetap berpijak pada landasan kependidikan yang berupa pemikiran kefilsafatan/keilmuwan/wawasan-wawasan lain.
            Ada seperangkat nilai yang merupakan sumber perilaku dan sikap orang Amerika yaitu:
1) Berorientasi pada prestasi kerja individual;
2) Bekerja atau melakukan kegiatan sebagai nilai kesusilaan;
3) Berorientasi pada efisiensi, nilai praktis, dan kegunaan;
4) Berorientasi pada masa yang akan datang sebagai suatu kemajuan, oleh karenanya harus bekerja keras;
5) Percaya bahwa dengan rasionalitas dan ilmu pengetahuan orang akan dapat menguasai lingkungan;
6) Berorientasi pada keuntungan material;
7) Berorientasi pada nilai kesamaan derajat di bidang kesempatan pada berbagai bidang kehidupan;
8) Berorientasi pada kemerdekaan; dan
9) Berorientasi pada nilai kemanusiaan,dalam arti membantu yang lemah.
B.      Tujuan Pendidikan
Karakteristik utama sistem pendidikan di Amerika Serikat adalah sangat menonjolnya desentralisasi. Pemerintah federal amerika serikat tidak punya mandat untuk mengontrol atau mengadakan pendidikan untuk masyarakat. Adapun ketentuan dan aturan pemerintah federal mengenai kelompok-kelompok minoritas rasial dan orang-orang cacat. Pemerintah juga mendukung penelitian pendidikan. Tetapi Amerika Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang berpusat. Namun demikian, tidak berarti bahwa pemerintah federal tidak memberikan arah dan pengaruh terhadap masalah pendidikan pemerintah federal juga ikut menghilangkan sistem sekolah yang memisahkan sekolah berdasarkan ras, khususnya antara orang kulit hitan dan kulit putih. Pemerintah federal menyamakan alokasi pendanaan sekolah, menyediakan akses pendidikan bagi orang miskin dan orang cacat.
Tujuan sistem pendidikan di Amerika antara lain :
1.                  untuk mencapai kesatuan dalam kebhinekaan
2.                  untuk mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi
3.                  untuk membantu pengembangan individu
4.                  untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
5.                  untuk mempercepat kemajuan nasional
B.            Struktur  dan Jenis Pendidikan di Amerika
Setiap negara bagian menyediakan pendidikan secara gratis selama 12 tahun mulai dari taman kanak-kanak sampai pada jenjang berikutnya. Dalam sistem pendidikan di Amerika Serikat terdapat beberapa pola pendidikan yaitu :
1.                       Taman kanak-kanak +  pendidikan dasar ”grade” 1-8 + 4 tahun SLTA
2.                       Taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-6 tahun + 3 tahun SLTP + 3 tahun SLTA
3.                       Taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-4/5 + 4 tahun SLTP + 4 tahun SLTA
4.                       Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat taman kanak-kanak + 12 tahun pada beberapa buah negara bagian dilanjutkan 2 tahun pada tingkat akademi (junior community college)  sebagai bagian dari sistem pendidikan dasar dan menengah
Pada pola pertama seorang siswa menamatkan pendidikan pada umur 17- 18 tahun. Pendidikan khusus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Disamping itu pendidikan non formal tidak hanya di sponsori oleh badan pemerintah tapi juga badan swasta, serikat buruh-buruh, badan-badan keagamaan serta oleh individu yang kadang kala menjadikannya usaha bisnis.
Pada tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenis/ jenjang pendidikan pada dasarnya dikelompokkan dalam tiga bentuk baik pendidikan tinggi negeri maupun swasta yaitu :
1.             Pendidikan tinggi 2 tahun yang lazim disebut junior community atau technical college memberikan sertifikat dan kadang kala memberikan gelar Associate of Arts (AA)
2.             Pendidikan tinggi 4 tahun yang menyediakan pendidikan strata 1 (S-1) disamping pendidikan profesional (program diploma) level ini lazim disebut undergraduate tamatan program S-1 diberi gelar Bachelor of Arts (BA) atau Bachelor of Science (BS)
3.              Universitas yang biasanya terdiri dari berbagai fakultas yang menyediakan program-program diploma, S-1, pascasarjana S-2 (master) dan kebanyakan menyediakan program doktor S-3. para lulusan program s-2 diberi gelar Master of Arts (MA) atau Master of Science (MS). Lulusan program Doctor (S-3) diberi gelar Doctor of Philosphy (Ph.d) atau Doctor of Education (Ed.D) dalam bidang-bidang tertentu seperti kedokteran, hukum, teologi, bisnis. Pada level S-3 tersedia program-program spesialis.
D.      Manajemen pendidikan
1. Otorita
          Dalam sejarah pendidikan Amerika Serikat, pendidikan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah negara bagian dan masyarakat setempat. Walaupun demikian semenjak 1872 pemerintah telah ikut campur tangan mulai dari memberikan tanah negara guna membangun fakultas dan juga membantu sekolah dengan program makan siang, menyediakan dana bagi veteran dan menyediakan pinjaman bagi mahasiswa.
          Semenjak tahun 1979 dibentuk sebuah departemen pendidikan federal yang dipimpin oleh seseorang yang setaraf sekretaris kabinet. Yang memegang tugas melaksanakan kebijakan pemerintah dalam pendidikan. Hampir semua negara bagian memisahkan antara badan yang memberikan izin pendirian pergfuruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Di perguruan  tinggi memiliki struktur pelaksanaan tugas yaitu :
1.             Presiden
2.             Pembantu presiden bidang akademik dan dekan
3.             Dekan pascasarjana
4.             Pembantu presiden bidang kemahasiswaan
5.             Ketua jurusan
6.             Register. Registar yaitu orang yang menyimpan segala dokumen kemahasiswaan di universitas
7.             Register pengembangan
8.             Senat universitas
2. Personalia
a. Dosen Perguruan Tinggi
-  Kualifikasi dan pengangkatan
          Pada dasarnya kualifikasi doctor S-3 merupakan syarat untuk menjadi dosen pada perguruan tiggi di Amerika Serikat.
-  Kepangkatan
          Pangkat dosen perguruan tinggi amerika serikat lazim disebut instuctor, assistant, proffesor, associate proffesor, dan proffesor emeritus, lecturer
b. Guru Pendidikan Dasar dan Menengah
          Pengangkatan guru adalah wewenang pemerintah negara bagian yang memiliki syarat untuk untuk memperoleh sertifikat mengajar. Pendidikan guru untuk sekolah dilakukan di tingkat universitas pada tingkat sarjana muda dan guru sekolah lanjutan disiapkan pada tingkat sarjana yang lamanya 4-5 tahun.

3. Pendanaan
          Sumber keuangan pendidikan khususnya pendidikan dasar dan menengah berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber lokal lainnya yang sebagian besar berasal dari pajak negara bagian. Anggaran pemerintah federal untuk perguruan tinggi juga meningkat terutama pendidikan kejuruan teknik dan pendidikan bagi orang yang kembali ke kampus untuk belajar.
          Pada umumnya , beban biaya pendidikan bagi mahasiswa negeri lebih bera dibanding beban biaya untuk mahasiswa swasta
4. Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
Kebiasaan otonomi yang sudah lama dan kuat serta keadaan masyarakat  sangat mempengaruhi bentuk kurikulum serta cara mengajar di Amerika Serikat. Disini tidak ada  kurikulum nasional yang resmi.
Bagian pendidikan negara bagian menggariskan kurikulum dengan tingkat variasi yang cukup besardan memberi peluang pada daerah setempat. Pada awalnya sekolah amerika sangat dipengaruhi oleh agama dan fokus pada keterampilan tulis baca. Semenjak abad ke 19 perhatian terhadap masalah sosial semakin menonjol.
Pada akhir abad ke 19 muncul tuntutan untuk mengubah kurikulum dan metode mengajar dengan mengarahkan perhatian pada kebutuhan muris yang berbeda, serta perhatian terhadap kebutuhan individu. Dengan demikian siswa memiliki peluang yang besar untuk menentukan pilihan. Pertambahan jumlah populasi sekolah yang sangat cepat dan kemajuan iptek menjadi dorongan untuk inovasi-inovasi baru terutama metode pengajaran. Di daerah perkotaan persoalan sosial telah mendorong munculnya mata pelajaran baru yaitu studi etnis, pendidikan lingkungan, pendidikan seks, pendidikan narkoba dan sebagainya. Namun, awal 1980-an ada kecendrungan untuk kembali pada yang lama serta kebutuhan baru atas pendidikan akhir.
          Sistem pendidikan di Amerika mempunyai sifat yang khas yang berbeda dari sistem pendidikan di  negara-negara lain. Hal ini terutama karena sistem pemerintahannya yang mendelegasikan kebanyakan wewenang kepada negara bagian dan pemerintahan lokal (distrik atau kota). Amerika tidak memiliki sistem pendidikan nasional yang ada adalah sistem pendidikan dalam artian terbatas pada masing-masing negara bagian. Hal ini berdasarkan padafilosofi bahwa pemerintah (federal/pusat) harus dibatasi perannya, terutama dalam pengendalian kebanyakan fungsi-fungsi publik seperti sekolah, pelayanan sosial dan lain-lain. Karena itu di Amerika dalam pendidikan dasar dan menengah tidak ada kurikulum nasional bahkan tidak ada kurikulum negara bagian. Apa yang ada hanyalah semacam standar-standar kompetensi lulusan yang ditetapkan pemerintahan negara bagian ataupun pemerintahan lokal. Walaupun begitu pemerintah federal (pusat) diberi wewenang terbatas untuk mengintervensi dalam masalah pendidikan bila terkait dengan empat hal yaitu :
·                            Memajukan demokrasi
·                            Menjamin kesamaan dalam peluang pendidikan
·                            Meningkatkan produktivitasnasional
·                            Memperkuat pertahanan/ ketahanan nasional.
Bentuk intervensi pemerintahan pusat tidak dalam bentuk penentuan materi ajar tetapi dalam bentuk usulan-usulan maupun program pendanaandengan tujuan-tujuan tertentu.
5. Kenaikan kelas, Ujian dan Sertifikasi
Kenaikan kelas murid-murid sekolah ditentukan oleh daerah setingkat kecamatan atau negara bagain. Dalam prakteknya, anak-anak boleh tinggal kelas dan mengulang lagi apabila performansinya memang tidak memuaskan.
SLTA tidak dituntut untuk ujian resmi akan tetapi kehadiran murid atau siswa serta rapornya yang baik memang menjadi persyaratan untuk memasuki perguruan tinggi negeri.
6. Penelitian Pendidikan
Pemerintah federal sudah sejak lama mendukung berbagai penelitian pendidikan. Walaupun hanya kira-kira 25 % dana yang disediakan. Penelitian banyak dilakukan pada bidang-bidang yang menjadi masalah orang banyak, serta pendidikan bagi orang miskin dan orang cacat dan penelitian perubahan pengangguran pemerintah serta perbaikan sistem pengajaran.
7. Akreditasi
Ada dua hal yang menjamin mutu pendidikan yaitu :
a. Sikap bahwa mutu dan standar itu penting
b. Adanya otonomi lembaga
Proses akreditasi bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa perguruan-perguruan tinggi mempunyai dan mempertahankan standar akademik, dilaksanakan secara baik dan memenuhi syarat ikut dalam program pemerintah.
Di Amerika Serikat sendiri terdapat beberapa lembaga akreditasi baik regional maupun nasional yang mengakreditasi berbagai bidang pendidikan maupun bidang profesional. Tetapi lembaga akreditasi itu tidak terkait dengan pemerintah baik pusat maupun pemerintahan negara bagian. Lembaga akreditasi tersebut memperoleh pengakuan melalui dua lembaga yaitu : council of higher education accreditation (CHEA) dan US. Department of Education.
E.      Sekolah Guru di Amerika Serikat
Sekolah di amerika serikat ada 4 macam yaitu :
1. Sekolah Normal (Normal School)
Mengeluarkan guru-guru untuk sekolah rendah, lamapendidikan 4 tahun, yang     diterima disana murid-murid tamatan sekolah rendah. Paling banyak di amerika tetapi telah dihapuskan dan sebahagian dijadikan fakultas guru.
2. Fakultas Guru (Teacher School)
Mengeluarkan guru untuk sekolah menengah.
3. Jurusan pendidikan di universitas (departemen of education)
Yang dipimpin oleh guru-guru besar seperti dekan dan dosen.
4. Sekolah atau Fakultas Pendidikan
Di tengah-tengah fakultas diadakan sekolah atau fakultas khusus untuk pendidikan, maka siswanya diterima sebelum title ilmiah
F.      Isu-Isu Pendidikan
          Mungkin banyak orang menganggap bahwa pendidikan di negara besar seperti Amerika serikat sudah mantap dan hampir tidak mempunyai masalah yang berarti. Mereka beranggapan seperti ini karena memiliki alasan yang kuat seperti kestabilan ekonomi dan politik yang sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Amerika serikat sendiri telah lama merintis dan melaksanakan sistem pendidikan sehingga banyak negara yang mengirimkan warganya untuk belajar di amerika serikat. Pendidikan di Amerika menerapkan model penerapan konsep sekuler-kapitalisme. Walaupun bukan hanya Amerika saja yang menerapkan konsep sekuler-kapitalisme namun karena saat ini Amerika merupakan negara adi daya maka konsepnya dalam berbagai bidang akan terasa pengaruhnya di negeri lain.
Masalah pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah amerika serikat adalah :
1.      Dinamika perubahan sosial masyarakat amerika serikat yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir sangat mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra sekolah sampai ke perguruan tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak lama diperjuangkan di amerika. Hampir semua wanita sudah mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria dan selanjutnya kebanyakan wanita sudah mendapat tempat yang sangat luas dalam lapangan kerja, baik bagi mereka yang belum berkeluarga maupun yang sudah
2.      Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan pula pada masalah tingkat perceraian keluarga yang sangat tinggi dan mungkin yang tertinggi diantara negara-negara di dunia. Akibatnya adalah makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua (umumnya dengan ibu) yang mau tidak mau harus bekerja untuk hidup mereka.
3.      Sistem pendidikan amerika serikat memiliki berbagai badan-badan resmi yang berfungsi sebagai instrumen monitoring dan evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang dikumpulkan dikethui bahwa kualitas pendidikan amerika serikat mengalami kemunduran yang cukup serius dan hal ini telah menjadi isu yang sangat hangat yang dipublikasikan oleh berbagai media masa sejak tahun 1980-an.
Profil Kurikulum Pendidikan Dasar di USAhttp://ideguru.files.wordpress.com/2010/05/images4.jpeg?w=450
          Negara Amerika Serikat (United States) adalah negara adidaya yang berpenduduk sekitar 262.775.000 (menurut sensus 1995). Kelompok etnik mayoritas, yaitu orang kulit putih (80%), sedangkan lainnya, yaitu orang kulit hitam, asia dan hindian. Bahasa utama yang digunakan penduduk, yaitu bahasa inggris (86,15%), bahasa Spanish, Italian, Chinese, French, German, Polish, Yuddish, Greek dan bahasa indic. Pada umumnya penduduk Amerika Serikat menganut agama Katolik Roma (60.280.454 orang), Baptist (36.673.075 orang), serta agama lainnya seperti agama Methodist, Pantecostal, Lutheran, Islam, Letter-Day Saints, Jewish, Presbyterian, Hindu. Pada level Sekolah Dasar, sistem persekolahan di Amerika Serikat menerapkan durasi 5-6 tahun (bagi anak usia 6 sampai 12 tahun)
Tujuan pendidikan pada semua level pendidikan termasuk level Sekolah Dasar (Elementary School) di Amerika Serikat yang disusun sejak tahun 1991 dan masih berlaku hingga saat ini secara singkat dirumuskan dalam 10 tujuan berikut ini:
1.      Setiap siswa harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan komputasi (perhitungan);
2.      Setiap siswa harus menerapkan metode penelitian (inquiry) dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta dapat menggunakan metode dan pengetahuan tersebut dalam Aplikasi interdisipliner;
3.      Setiap siswa harus memiliki pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi mengenai seni artistik, kebudayaan, prestasi intelektual, serta mengembangkan kemampuan dalam mengekspresikan bakat pribadi;
4.      Setiap siswa harus memiliki dan dapat menerapkan pengetahuan mengenai politik, ekonomi dan institusi sosial di dalam negeri maupun luar negeri;
5.      Setiap siswa harus mematuhi dan mempraktikkan nilai-nilai dasar kewarganegaraan dan memiliki, serta dapat menggunakan keterampilan, pengetahuan, pemahaman, dan sikap yang diperlukan guna keikutsertaannya dalam kehidupan negara yang demokratis;
6.      Setiap siswa harus mampu mengembangkan kemampuan untuk memahami, menghargai dan bekerjasama dengan orang lain yang berbeda dalam hal ras, jenis kelamin, kemampuan, budaya, suku bangsa agama dan latar belakang politik, ekonomi, sosial serta memahami dan menghargai nilai- nilai, keyakinan dan sikap yang dianut mereka;
7.      Setiap siswa harus memiliki pengetahuan mengenai konsekuensi ekologis dalam menggunakan sumber- sumber alam dan lingkungan;
8.      Setiap siswa harus dipersiapkan memasuki Pendidikan Menengah (Secondary Education);
9.      Setiap siswa harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan meningkatkan kehidupan pribadi, keterampilan positif, dan fungsi-fungsi dalam masyarakat demokratis;
10.  Setiap siswa harus mampu mengembangkan komitmen belajar seumur hidup dan bersikap membangun.
Kesepuluh tujuan tersebut sangat mewarnai pengembangan isi/ materi kurikulum pada sekolah- sekolah, baik pada level nasional/ Negara Bagian maupun lokal.
Dalam sejarah pendidikan di Amerika Serikat (United States), penentuan apa yang harus diajarkan di sekolah merupakan hal yang dimiliki oleh masyarakat lokal (local communities) dan Negara Bagian atau provinsi yang disebut states. Dengan demikian, isi kurikulum sangat beragam, disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan Negara Bagian tersebut. Tidak ada sistem pendidikan atau kurikulum yang berskala nasional. Negara Bagian (State) dan masyarakat sama-sama memiliki kekuatan/ kewenangan dalam menentukan materi/ isi dan struktur kurikulum. Selanjutnya, organisasi sekolah pada tingkat lokal diperkenankan menentukan program atau isi kurikulum sepanjang masih di dalam rambu- rambu atau petunjuk yang ditetapkan oleh pemerintah Negara Bagian (State), menambah atau melengkapi persyaratan kelulusan, menentukan program pilihan yang harus diajarkan, dan mengusulkan program atau silabi yang akan dikembangkan oleh Negara Bagian.
          Pada dasarnya proses pengembangan kurikulum dipusatkan pada Negara Bagian (State), namun demikian guru, sekolah, ataupun distrik dapat mendesain sendiri program yang ditawarkan sesuai dengan pedoman/petunjuk yang dikeluarkan oleh Negara Bagian. Sekolah harus membuat program sesuai dengan persyaratan Negara Bagian dan mendesain kurikulum yang dapat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian negara (state examinations). Silabi untuk semua mata pelajaran (subjects) dikeluarkan oleh pemerintah Negara Bagian untuk semua jenjang persekolahan, sedangkan sekolah-sekolah diperbolehkan mengajukan alternative silabi dan mengembangkan program pilihan sebagai tambahan. Dalam beberapa kasus, silabi untuk program-program pilihan tersebut harus direviu oleh SED (State Education Department). Pada akhirnya sekolah dan guru bertanggung jawab untuk menentukan apa yang harus diajarkan dan bagaimana mengajarkannya, serta membuat pertimbangan terhadap setiap aturan, kebijakan-kebijakan dan penilaian. Orang tua, organisasi guru, para peneliti, termasuk juga para pemimpin dunia usaha sering dilibatkan dalam pengembangan rekomendasi kebijakan penetapan kurikulum, bahkan bisa menjadi anggota komisi kurikulum, satuan tugas dan lembaga penasihat SED.
Pada tingkat sekolah dan kelas, guru dapat mengembangkan kurikulum berdasarkan standar dan kerangka dari pemerintah Negara Bagian (State), menggunakan sumber- sumber material yang ditentukan oleh pemerintah atau menentukan sendiri. Dengan demikian, dalam pendidikan di Amerika Serikat guru- guru diharapkan menggunakan standar dan kerangka sebagai dasar penyusunan kurikulum, mereka bisa mempertimbangkan flesibilitas/ keluwesan desain suatu kurikulum bagi kelas mereka sendiri, termasuk dalam memilih media dan metode pembelajaran .
Tak ada persyaratan mengenai alokasi waktu yang digunakan pada setiap mata pelajaran, dengan demikian setiap sekolah dan guru menggunakan waktu untuk masing- masing pelajaran yang diperyaratkan oleh pemerintah dan harus diajarkan pada tingkat sekolah dasar (tingkat 1 sampai dengan 6), yaitu:
1.      Matematika (Mathematic);
2.      Membaca (Reading);
3.      Mengeja (Spelling);
4.      Menulis (Writing);
5.      Bahasa Inggris (English Language);
6.      Geografi (Geography);
7.      Sejarah Amerika (Us History);
8.      Ilmu Pengetahuan Sosial (Sosial Studies);
9.      Kesehatan (Healthy);
10.  Musik (Music);
11.  Seni Rupa (Visual Arts);
12.  Olah Raga (Physical Education).
Dalam kaitannya dengan evaluasi kurikulum, di Amerika Serikat tidak ada mekanisme secara formal untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum sekolah maupun kerangka kurikulum yang dibuat pemerintah (State). Kerangka evaluasi biasanya dikembangkan oleh para ahli kurikulum dari kalangan guru- guru atau ahli pendidikan lainnya dan para ahli mata pelajaran yang didasarkan kepada hasil reviu mutakhir terhadap standar dan praktek yang terdapat dalam laporan kurikulum pada tingkat Negara Bagian (State) dan nasional, misalnya berdasarkan hasil reviu tersebut suatu lembaga yang bernama The Nasional Council Of Teacher Mathematics menerbitkan standar kurikulum dan evaluasi untuk mata pelajaran matematika di sekolah sekolah.
Profil Kurikulum Pendidikan Menengah di USA
Jenjang pendidikan menengah di Amerika Serikat dibagi menjadi dua tahap (middle school/ junior high) mulai pada jenjang sixth, seventh, eighth and ninth grade (kelas 6, 7, 8, 9). Jenjang pendidikan pada middle school/ junior high (grade/kelas)  di tentukan oleh faktor demografi seperti jumlah usia siswa sekolah menegah. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan populasi siswa sekolah yang stabil.  Pada jenjang ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang dikehendaki dan menggunakan system kelas berpindah (moving class).
Senior High(kelas 9,10,11,12)  adalah jenjang lanjutan setelah middle school/ junior high, biasanya Jenjang ini dimulai dari ninth grade (freshman), tenth grade(sophomores), eleventh grade(Juniors), twelfth grade(seniors). Perlu diketahui bahwa jenjang middle school/Junior high dan Senior high berbeda-beda di setiap Negara bagian, mengacu pada demografi usia siswa di Negara bagian tersebut.
Pendidikan menengah memiliki struktur kurikulum yang berbeda dengan di Indonesia. Pada jenjang ini, siswa diwajibkan mengabil sejumalah mata pelajaran wajib (mandatory subjects) dan memilihi mata pelajaran pilihan (electives).
Mata pelajaran wajib (mandatory subjects) meiliputi :
·         Science (Ilmu pengetahuan alam) meliputi Biologi, Kimia dan Fisika
·         Mathematics (Matematika) meliputi aljabar, geometri, pre-calculus dan statistika
·         English (pelajaran bahasa inggris) meliputi sastra, humaniora, mengarang dan verbal(praktek)
·         Physical education (Olahraga)
Mata pelajaran pilihan (electives) meliputi:
·         Atletics  meliputi cross country, football, basketball, track and field, swimming, tennis, gymnastics, waterpolo, soccer, softball, wrestling, cheerleading, volleyball, lacrosse, ice hockey, fieldhockey, crew, boxing, skiing/snowboarding, golf, mountain biking, marching band
·         Career and Technical Education meliputi agriculture/agriscience, Business/Marketing, Family and Consumer Science, Health occipations
·         Computer word processing meliputi programing and design
·         Foreign langguages meliputi bahasa Spanyol dan Perancis (umum) Bahasa Cina, Latin, Yunani, Jerman, itali dan Jepang (tidak umum)
·         Performing Arts/Visual Arts meliputi, paduan suara, band, orchestra, drama, seni rupa, fotografi, ceramics dan dance
·         Publishing meliputi Journalisme/ Koran siswa, buku tahunan dan majalah siswa

Profil Kurikulum Pendidikan Tinggi di USA


http://images4.content-hca.com/commimg/myhotcourses/blog/post/myhc_1037.jpg
Pendidikan tinggi di Amerika Serikat dikenal baik untuk kualitasnya yang prima, aksesibilitasnya yang mudah, dan fleksibilitasnya. Pendidikan tinggi di Amerika umumnya merupakan perpaduan antara institusi pemerintah dan swasta, beberapa di antaranya merupakan institusi yang berdiri sendiri secara otonom.

Universitas Negara Bagian

Universitas negara bagian didirikan dan disubsidi oleh pemerintah. Biaya kuliah umumnya lebih rendah daripada universitas swasta, dan penduduk yang tinggal di negara bagian tersebut membayar biaya pendidikan yang lebih murah daripada penduduk dari luar negara bagian tersebut. Universitas negara bagian umumnya menerima lebih dari 20.000 mahasiswa. Mahasiswa internasional termasuk dalam klasifikasi penduduk luar negara bagian dan umumnya harus memenuhi persyaratan pendaftaran yang lebih ketat daripada mahasiswa yang tinggal di dalam negara bagian tersebut.

 Institusi Swasta
Institusi swasta mendapatkan pembiayaan dari uang kuliah, dana hibah dan donasi yang didapatkan dari mahasiswa dan alumninya sendiri. Biaya kuliah cenderung lebih tinggi daripada universitas negara bagian dan tidak ada perbedaan biaya kuliah antara penduduk dalam atau luar negara bagian. Institusi-institusi ini cenderung menerima lebih sedikit mahasiswa jika dibandingkan dengan universitas negara bagian. Institusi keagamaan umumnya juga merupakan institusi swasta.

Kolese Teknis dan Kejuruan

Kolese teknis dan kejuruan menawarkan program jangka pendek untuk melatih mahasiswa dalam bidang kejuruan tertentu serta mengajarkan keterampilan spesifik. Waktu kuliah umumnya adalah 2 tahun.
Community College
Community college menawarkan program associate degree dua tahun serta program teknis atau kejuruan. Community college bisa saja dibiayai pemerintah ataupun didirakan secara swasta dan umumnya memiliki tautan yang kuat dengan organisasi yang membiayainya. Biaya kuliah di community college pada umumnya lebih rendah dan kebanyakan kolese tersebut memiliki hubungan kerjasama dengan universitas agar mahasiswa dapat transfer ke universitas partner pada tahun ketiga program S1.
Bagi sebagian besar mahasiswa internasional, community college selama dua tahun atau junior college merupakan jalur persiapan menuju pendidikan universitas. Setelah kuliah dua tahun di junior college, mahasiswa kemudian transfer ke universitas atau four-year college di tahun ketiga. Mahasiswa internasional membayar biaya kuliah penuh jika kuliah di community college, namun biaya tersebut umumnya tetap lebih murah daripada biaya kuliah universitas atau college selama empat tahun di daerah yang sama.
Berikut adalah syarat umum pendaftaran community college:
• Sertifikat Sekolah Menengah Atas/ Diploma IB
Mahasiswa internasional diwajibkan untuk tamat 12 tahun pendidikan dasar dan menengah sebelum mendaftar ke community college di Amerika. Harap menghubungi langsung institusi pendidikan untuk syarat pendaftaran untuk masuk langsung ke program gelar S1.
• Kemampuan Bahasa Inggris
Anda juga diwajibkan untuk menyertakan hasil test TOEFL (Test of English as a Foreign Language) sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris. Persyaratan TOEFL untuk community college biasanya lebih rendah daripada institusi pendidikan empat tahun. 
Tahun ajaran universitas di Amerika Serikat dimulai pada bulan September dan berakhir di bulan Mei. Umumnya tahun ajaran dibagi menjadi dua semester dan juga termasuk semester pendek intensif pada musim panas. Semester pendek memungkinkan mahasiswa untuk menyebar beban jumlah program kuliah mereka dan juga menyelesaikan program S1 mereka dalam waktu yang lebih singkat.

Cara Mendaftar di Universitas Amerika Serikat

Banyak dari kita bermimpi untuk belajar di universitas ternama Amerika Serikat, seperti Brown University, Cornell University, Harvard University, Princeton University, dsb. Namun, untuk diterima di sekolah tersebut tidak mudah, terutama jika bahasa Inggris bukanlah bahasa utama Anda. Berikut adalah beberapa petunjuk untuk memudahkan Anda mendaftar di universitas Amerika Serikat.
Aplikasi
Ini adalah proses untuk mendaftar ke kampus tertentu, mulai dari menulis surat ke institusi tersebut untuk meminta informasi, sampai menerima surat keputusan penerimaan atau penolakan. Prosesnya berbeda-beda antara satu kampus, departemen, dan tipe institusi (misalnya sekolah hukum, bisnis, kedokteran, sarjana atau diploma) dengan yang lainnya, jadi jangan anggap semua bentuk dan proses lamarannya akan sama.
Batas Waktu
Ini adalah batas terakhir pengumpulan aplikasi Anda. Memenuhi deadline adalah salah satu hal yang sederhana, tapi sangat vital dalam proses aplikasi, jadi pastikan untuk mengingat dan mengirim aplikasi sebelum batas akhir yang telah ditentukan.
Esai
Ini adalah karangan esai oleh pelamar untuk menggambarkan diri mereka sendiri: motivasi, tujuan, pencapaian, kepribadian mereka, dan seterusnya. Ini juga biasa disebut Personal Statement, Autobiographical Statement atau Letter of Intent. Apapun namanya, Anda disyaratkan untuk menulisnya, tulislah dengan baik!
Nilai Akademis
Ini adalah salinan resmi academic record (nilai akademis Anda), dan disyaratkan oleh kebanyakan sekolah sebagai bagian dari proses aplikasi. Murid asing juga perlu untuk mengirim dokumen ini yang telah diterjemahkan dengan resmi.
Biaya Pendaftaran
Ini adalah biaya untuk proses aplikasi Anda. Application fees berkisar antara 30 - 75 USD, dan biasanya tidak dapat dikembalikan, walaupun aplikasi Anda ditolak atau diterima.
Skor Hasil Tes
Ini adalah hasil tes standar Anda seperti GRE (Graduate Record Examination) atau SAT (Scholastic Assessment Test). Murid asing biasanya juga harus mengumpulkan skor TOEFL(Test of English as a Foreign Language).
Surat Rekomendasi
Ini adalah surat dukungan yang ditulis oleh seseorang yang mengenal Anda, seperti mantan guru Anda. Surat ini dapat sangat mempengaruhi aplikasi Anda, dan membuat Anda menonjol dibanding pelamar lainnya.
Wawancara
Ini adalah di mana pelamar bertemu dengan perwakilan dari sekolah secara langsung, untuk menjawab semua pertanyaan mengenai diri mereka. Anda dapat meningkatkan peluang Anda dengan memberikan kesan yang baik dengan berlatih bersama teman Anda sebelumnya.
Dokumen Lainnya
Siswa asing juga harus mengumpulkan paperwork (dokumen) lainnya saat mendaftar untuk menjadi murid di AS, contohnya bukti imunisasi, surat keterangan kesehatan, bukti dukungan finasial, fotokopi passport, visa pelajar, dan seterusnya. Prosesnya mungkin memakan waktu dan agak rumit, namun kualifikasi dari universitas internasional teratas bisa menjadi langkah awal untuk karier yang sukses!

Universitas Terbaik di Amerika Serikat
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika Serikat:
·         Universitas Harvard
·         Universitas Stanford – California, Amerika Serikat
·         Massachusetts Institute of Technology – MIT (USA)
·         Universitas Michigan – Ann Arbor (USA)
·         University of Texas – Austin (USA)
·         Universitas New York
·         University of California – Santa Barbara (USA)
·         University of Southern California (USA)
·         University of California – Berkeley (USA)
·         Universitas Negeri Pennsylvania – Pennsylvania, (USA)
·         Universitas Purdue – West Lafayette (USA)
·         Universitas Yale
·         Universitas Brown
·         Universitas Rice
·         University of Utah
·         Universitas Boston
·         Universitas Arizona
·         University of Florida
·         University of Rochester
·         Universitas Princeton
·         Universitas Northwestern – Illinois (Amerika Serikat)
·         University of Iowa
·         University of Colorado, Boulder
·         University of Washington – Seattle (USA)
·         University of Wisconsin – Madison (USA)
·         Carnegie Mellon University – Pittsburgh (USA)
·         North Carolina State University – Raleigh (USA)
·         Universitas Virginia
Universitas Terbaik di Amerika Serikat untuk Bisnis
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika Serikat untuk bisnis:
·         Harvard Business School
·         Universitas Stanford
·         Universitas Pennsylvania
·         Virginia (Darden)
·         Universitas New York
·         Universitas Yale (CT)
·         University of Chicago
·         Ohio State University (Fisher)
·         Universitas Michigan
·         University of California-Berkeley (Haas)
·         University of Southern California (Marsekal)
·         Universitas Washington di St. Louis (Olin)
·         Barat laut (Kellogg)
Universitas Terbaik di AS untuk Pengobatan
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di AS untuk pengobatan:
·         Universitas Harvard
·         University of Washington – Seattle
·         University of Pittsburgh – Pittsburgh
·         Universitas New York
·         University of Chicago
·         University of Colorado kesehatan Science Center
·         University of Massachusetts Medical School
·         Universitas Michigan – Ann Arbor
·         Universitas Virginia Commonwealth
·         University of Texas kesehatan Science Center – Houston
·         University of Illinois – Chicago
·         University of Texas kesehatan Science Center – San Antonio
Universitas Terbaik di Amerika Serikat Teknik
Berikut adalah daftar Universitas terbaik di Amerika Serikat teknik:
·         Massachusetts Institute of Technology (MIT)
·         Universitas Stanford
·         Georgia Institute of Technology
·         Universitas Princeton
·         University of Illinois di Urbana-Champaign (UIUC)
·         University of California, Berkeley (UCB)
·         Universitas Yale
·         Universitas Minnesota
·         University of Maryland, College Park
·         Universitas Purdue
·         Universitas Washington
·         Carnegie Mellon University (CMU)


2. PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajar pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi.

1.             Sejarah

Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia-Belanda (cikal bakal Indonesia), meskipun terbatas bagi kalangan tertentu yang terbatas. Sistem yang mereka perkenalkan secara kasar sama saja dengan struktur yang ada sekarang, dengan tingkatan sebagai berikut:
·                Europeesche Lagere School (ELS), sekolah dasar bagi orang Eropa
·                Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar bagi pribumi
·                Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama
·                Algemeene Middelbare School (AMS), sekolah menengah atas
Sejak tahun 1930-an, Belanda memperkenalkan pendidikan formal terbatas bagi hampir semua provinsi di Hindia Belanda.

2.                  Jenjang

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

3.                  Pendidikan Anak Usia Dini

Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

4.             Pendidikan Dasar

            Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

5.             Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.

6.             Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Kelas
Usia
Kelompok bermain
4
Kelompok A
5
Kelompok B
6
Kelas 1
7
Kelas 2
8
Kelas 3
9
Kelas 4
10
Kelas 5
11
Kelas 6
12
Kelas 7
13
Kelas 8
14
Kelas 9
15
Kelas 10
16
Kelas 11
17
Kelas 12
18
berbagai usia (selama kurang lebih 4 tahun)
berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)
berbagai usia (selama kurang lebih 2 tahun)

7.             Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.

8.             Pendidikan Formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

9.             Pendidikan Nonformal

Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

10.         Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

11.         Jenis

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan.

12.         Pendidikan Umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).

13.         Pendidikan Kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah menengah kejuruan (SMK), sekolah menengah kejuruan ini memiliki berbagai macam spesialisasi keahlian tertentu.

14.         Pendidikan Akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

15.         Pendidikan Profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang profesional.

16.         Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

17.         Pendidikan Keagamaan

Pendidikan keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

18.         Pendidikan Khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar biasa/SLB).
A.         Sistem Pendidikan Di Indonesia
Berbicara soal pendidikan, didalamnya tidak terlepas dari peran dan tanggung jawab pemerintah terhadap peningkatan kualitas SDM di indonesia. Termasuk juga peranan masyarakat sebagai pelaku utama pendidikan. Kesadaran masyarakat bahwa pendidikan bukan sekedar formalitas belaka namun mengerti dan memahami dengan benar bagaimana berinvestasi pada pendidikan. Peranan pemerintah melalui kebijakan-kebijakan pendidikan tidak akan maksimal tanpa partisipasi masyarakat didalamnya, mengingat adanya pemikiran yang berkembang di kalangan masyarakat untuk investasi didunia kerja (bekerja atau lainnya) daripada investasi pendidikan. Mungkin masih dapat diterima jika mengacu pada masyarakat yang kurang mampu.
Education In Indonesia, Sistem Pendidikan Di Indonesia. Seperti apakah pendapat Anda tentang Education In Indonesia? Mari kita ketahui bagimana sistem education in Indonesia atau pendidikan di indonesia
Pendidikan di Indonesia adalah tanggung jawab dari  Departemen Pendidikan Nasional Indonesia , sebelumnya adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia yang di programkan oleh pemerintah adalah semua warga negara harus melakukan setidaknya sembilan tahun pendidikan wajib, di mulai enam tahun pada tingkat SD dan selanjutnya tiga tahun di bangku SMP.
Pendidikan sendiri telah didefinisikan sebagai sebuah upaya yang direncanakan untuk mendirikan suatu lingkungan belajar dan proses kegiatan pendidikan sehingga siswa secara aktif dapat mengembangkan / potensi nya yang ada pada dirinya sendiri untuk mendapatkan tingkat religius dan spiritual, kesadaran, kepribadian, kecerdasan, perilaku dan kreativitas untuk dirinya sendiri, lainnya warga negara dan untuk bangsa. Konstitusi juga telah  mencatat kalau pendidikan di Indonesiasecara garis besar telah dibagi menjadi dua bagian yaitu pendidikan formal dan non-formal. SElanjutnya pendidikan formal juga masih dibagi lagi menjadi tiga level yaitu, tingkat primer, sekunder dan pendidikan tinggi.
Sekolah sekolah yang ada di Indonesia dijalankan baik oleh pemerintah (Negeri) atau pribadi (Swasta). Beberapa sekolah dari swasta menyebut diri mereka sebagai "sekolah nasional plus" yang berarti bahwa mereka melampaui ketentuan minimum pemerintah, terutama dalam kaitannya dengan penggunaan kurikulum bahasa Inggris atau internasional di samping kurikulum nasional.
Banyak sudah kita dengarkan saran dan kritik untuk mengatasi persoalan pada sistem pendidikan kita. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, topik-topik tersebut mengalami ketidakpastian dalam pengaplikasiannya. Tampaknya kita berputar-putar dalam lingkaran dan maju secara perlahan jika kata “kemandekan” atau “kegagalan” terlalu vulgar untuk diutarakan. Pemerintah dan organisasi pendidikan di indonesia terlalu sibuk dengan sistem informasi manageman, analisis finansial, angka kelulusan dan data-data kuantitatif lainnya sehingga terpisah jauh dari jantung pendidikan itu sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir ini. Devaluasi standart kualitas pendidikan tidak hanya melanda organisasi pendidikan saja, tetapi telah merusak sistem pendidikan kita.
Bukti nyata dari gejala-gejala ketidakefektifan pendidikan di indonesia adalah banyaknya penggangguran di indonesia termasuk “produk-produk gagal” bertitle S1 meskipun hal ini tidak terlepas dari dampak krisis ekonomi dunia tapi setidaknya indikasi bahwa produk pendidikan kita belum siap berhadapan dengan kerasnya globalisasi dan persaingan didunia luar. Data statistik yang banyak dilansir media-media yang beredar memang menyebutkan bahwa tingkat penggangguran di indonesia telah mengalami penurunan, dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi indonesia yang semakin membaik. Tapi realita di lapangan masih menyisakan keprihatinan tersendiri. Bagaimana tidak, masih banyak pekerjaan yang tidak layak disebut pekerjaan seperti pemecah batu, penambang pasir hingga pekerja seks yang mengkomersilkan diri (mungkin hal semacam ini dimasukan oleh organisasi-organisasi yang melakukan survey sehingga data statistik pertumbuhan ekonomi kita mengalami peningkatan) meskipun variabel-variabel tersebut tidak dapat dipakai sebagai patokan utama penilaian keberhasilan atau kegagalan pendidikan di indonesia. Setidaknya saya selalu berpendapat bahwa kemiskinan itu identik dengan kebodohan. Dan jika masyarakat kita masih banyak yang hidup dalam kemiskinan, saya dengan mudah menyimpulkan bahwa pendidikan kita mengalami kegagalan. Yang jelas kualitas pendidikan kita akan selalu menjadi tanda tanya besar di masa yang akan datang.
Sistem pendidikan saat ini seperti lingkaran setan, jika ada yang mengatakan bahwa tidak perlu UN karena yang mengetahui karakteristik siswa di sekolah adalah guru, pernyataan tersebut betul sekali, namun pada kenyataannya di lapangan, sering kali saya lihat nilai raport yang dimanipulasi, jarang bahkan mungkin tidak ada guru yang tidak memanipulasi nilainya dengan berbagai macam alasan, kasihan siswanya, supaya terlihat guru tersebut berhasil dalam mengajar, karena tidak boleh ada nilai 4 atau 5 di raport dan lain sebagainya. Mengapa guru bersikap demikian, mengapa nilai siswa-siswa banyak yang belum tuntas, salahkah guru? Jawabannya bisa ya bisa tidak, bisa ya karena mungkin guru tersebut tidak memiliki kompetensi mengajar yang memadai, bisa tidak, karena sistem pendidikan Indonesia mengharuskan siswa mempelajari bidang studi yang terlalu banyak. Rata-rata bidang studi yang harus mereka pelajari selama satu tahun pelajaran adalah 16 bidang studi, dengan materi untuk tiap bidang studi juga banyak, abstrak dan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa.
Sistem pendidikan kita terlalu memaksa anak untuk dapat menguasai sekian banyak bidang studi dengan materi yang sedemikian abstrak, yang selanjutnya membuat anak merasa tertekan/stress yang dampaknya membuat mereka suka bolos, bosan sekolah, tawuran, mencontek, dan lain-lain. Yang pada akhirnya mereka tidak dapat mengerjakan ujian dengan baik, nilai mereka kurang padahal sudah dilakukan remidi, dan supaya dianggap bisa mengajar atau karena tidak boleh ada nilai kurang atau karena kasihan beban pelajaran siswa terlalu banyak, kemudian guru melakukan manipulasi nilai raport. Nilai raport inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk memperoleh beasiswa atau melanjutkan kuliah atau ikut PMDK dan lain sebagainya. Tahukah siswa akan kenyataan pahit ini? Lalu apakah UN solusi untuk melihat kemampuan siswa? Bukan, karena UN tidak adil, bahwa kemampuan siswa tidak dapat distandardisasi.
Beberapa tahun terakhir ini, beberapa teman mulai menerapkan home schooling pada anak-anak mereka, seorang teman melakukannya karena permintaan putranya yang berusia 14 tahun, karena si anak merasa sekolah membosankan, menghabiskan waktu dan tidak dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya, tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, oleh karenanya dia memutuskan untuk tidak bersekolah, dia lebih tertarik tenggelam dalam buku-buku bacaannya. Bersyukurlah si anak karena dia memiliki orang tua yang bisa mengerti bahwa sekolah bukan satu-satunya jalan untuk mencerdaskan anaknya. Menarik rasanya membaca tulisan Roem ini: "Tak kurang dua belas tahun waktu diselesaikan untuk bersekolah. Masa yang relatif panjang dan menjemukan, jika sekedar mengisinya dengan duduk, mencatat, sesekali bermain dan yang penting mendengarkan guru ceramah di depan meja kelas. Lewat sekolah orang bisa meraih jabatan sekaligus mendapat cemooh. Ringkasnya sekolah mampu mencetak manusia menjadi pejabat tapi juga penjahat. Masih pantaskah sekolah untuk mengakui peran tunggalnya dalam mencerdaskan seseorang".
Ternyata banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh seorang siswa, terlepas apakah orang tua bisa mengerti ataupun tidak keinginan putra-putrinya. Tidak bersekolah memang keputusan yang sangat berat, berbagai macam keberatan akan muncul, bagaimana dengan diskusi, bagaimana dengan penyamaan persepsi terhadap suatu permasalahan, jika tidak bersekolah, bagaimana dapat menemukan lingkungan yang kondusif untuk belajar, atau yang lebih umum, karena bangsa kita adalah bangsa yang gila gengsi dan gelar, bagaimana dengan pekerjaan, jika tidak punya gelar. Puih inilah yang paling menjijikan, sekolah hanya untuk mencari gelar??
Jika memang tetap sekolah yang akan dijadikan satu-satunya alat untuk mencerdaskan seseorang, maka sistem pendidikan Indonesia harus diubah, tidak boleh memaksakan siswa, kurikulum disesuaikan dengan kompetensi dasar masing-masing siswa, bidang studi yang diajarkan tidak terlalu banyak dan materi untuk tiap bidang studi disesuaikan dengan perkembangan siswa. Ubo rampe yang lain seperti fasilitas pendidikan dan kesejahteraan guru mestinya ikut ditingkatkan. Subsidi pendidikan diperbesar, pungutan dan pemotongan dana dan lain-lain dihapuskan.
Bagi siswa yang berani mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan sekolahnya, yang menyadari bahwa UN bukan segala-galanya, yang menyadari bahwa belajar bisa dimana saja sesuai dengan keinginan, minat dan kebutuhannya, salut buat mereka, percayalah gelar bukan jaminan keberhasilan seseorang. Banyak sarjana menganggur, belum menyadari apa keinginan dan minat mereka, karena selama ini disadari atau tidak mereka telah dijadikan robot sistem pendidikan Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar