Business

Kamis, 26 Mei 2016

Boleh Saja Punya Cita – Cita Setinggi Langit, Tapi Jika Orang Tua mu Tidak Setuju, Perhatikan Hal – Hal Ini.





Sejak kecil, kamu pasti selalu ditanya, “Adek, nanti kalau sudah besar, cita – citanya pengen jadi apa?”. Pertanyaan yang lumrah untuk diajukan. Bahkan saat di Sekolah Dasar, sudah dapat tugas untuk mendeskripsikan cita – cita kita. Ada yang sejak SD bercita – cita menjadi Astronot, tapi pas SMP berubah lagi cita – citanya yaitu ingin menjadi Dokter, pas SMA juga berubah lagi ingin jadi Arsitektur. Dan pas kuliah, semua cita – cita di masa sekolah itu sirna, karena pada masa ini, inginnya kamu, cuma bisa cepet wisuda doank.. hiks.. hiks.. curcol deh, kamu akan mempertimbangkan lagi apa yang ingin di cita – citakan. Karena semakin kamu dewasa, kamu tidak hanya memikirkan dirimu sendiri, melainkan kamu juga harus memperhatikan orang – orang disekitarmu, yang paling dekat ya orang tua. Saat memilih untuk mewujudkan cita – citamu, kamu harus memberitahu orang tua. Nah, pada fase ini, terkadang banyak dijumpai perbedaan pendapat antara kamu dan orang tua mu, bahkan mungkin sampai menolak keras untuk mewujudkan cita – citamu, kan nyesek gak ketelungan. Di bawah ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

- Kamu harus menjelaskan pelan – pelan kepada orang tuamu, passion yang kamu miliki dan hubungkan dengan cita – citamu


Dalam poin ini, kamu harus menjelaskan bagaimana passion kamu dengan cita – cita yang ingin kamu wujudkan. Misalnya kamu ingin menjadi Arsitek, maka jelaskan pada orang tuamu jika passion kamu yaitu suka menggambar dan kamu tak bosan dengan hal ini, bahkan setiap hari kamu melakukan yang terbaik dalam bidang menggambar. Pasti, orang tuamu bisa memahami maunya kamu.

- Kamu harus memberi pemahaman bagaimana keuntungan jika kamu berhasil mewujudkan cita – citamu


Nah, jika passion tak kunjung membuat orang tuamu setuju, coba jelaskan jika kamu berhasil mewujudkan cita – citamu, kamu bisa mebuat mereka bangga dan yang pasti diri sendiri juga bangga, bisa menambah “cap” baik keluarga karena bisa menghasilkan orang sukses seperti kamu, dan yang terpenting, dibalik itu, kamu mewujudkan cita – citamu tanpa tekanan. Bahagia plus – plus, bukan?

- Kalau tak berhasil juga, tanyakan apa mau nya orang tua kamu

Jika penjelesan seperti di atas tak bisa diterima oleh orang tuamu, tanyakan sebenarnya apa yang mereka inginkan sampai tak menyetujui apa yang menjadi cita – citamu. Pasti ada alasan dibalik ketidaksetujuan mereka. Karena, bermusyawarah dalam keluarga itu penting dalam mengambil sebuah keputusan.

- Nah, yang terakhir, jika rangkaian katamu tak bisa lagi meyakinkan mereka, ingatlah nasihat ini

Jika kamu telah mencoba meyakinkan mereka namun tak ada berita baik yang kamu dapatkan, cobalah ikuti kemauan orang tuamu, biar bagaimana pun mereka adalah orang yang banyak berjasa dihidupmu. Walaupun kamu bisa menentang ketidaksetujuan mereka, namun jika mereka tak merestui itu, apalah guna. Ingatlah, doa restu orang tua itu adalah hal yang mulia di dunia ini.


Jadi, untuk kamu, bersabarlah. Semoga apa yang kamu kerjakan itu mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Keep moving on! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar