Business

Kamis, 26 Mei 2016

Jika Ingin Menjadi Pemimpin, Perhatikan 41 Karakteristik ini



Jika ingin menjadi pemimpin, ada baiknya anda memperhatkan beberapa hal, agar selama masa kepemimpinan anda, akan banya menuai pujian. Check it out!

Ada 41 Karakteristik seorang Pemimpin. 
Adapun penambahan kriterianya, yaitu sebagai berikut:
·         Menantang Proses
·         Mengilhamkan Wawasan Bersama
·         Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
·         Menjadi Penunjuk Jalan
·         Mendorong Hati
·         Good Looking
·         Rendah Hati dan Sederhana
·         Sabar dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
·         Keahlian Dalam Jabatan

2.         Pengelompokan Kriteria yang sama, yaitu sebagai berikut:
Kelompok I
-         Jujur pada diri sendiri
-         Siddiq
-         Bersikap transparan
Kelompok II
-         Mau terus belajar
-         Selalu memperbaharui diri
-         Mau melihat hidup sebagai sesuatu yang baru
-         Mau mengembangkan tradisi dan perubahan
-         Terbuka pada stimulus dan rangsangan
Kelompok III
-         Memberikan energi positif
-         Mempercayai orang lain
-         Berempati pada bawahannya secara tulus
-         Mudah didekati orang lain
-         Kharismatik
Kelompok IV
-         Memiliki keseimbangan hidup
-         Memegang teguh prinsip
-         Tahan menghadapi kemalangan
-         Sinergistik
-         Pandai mengendalikan diri
-         Siap mengambil resiko
-         Konsentrasi pada pekerjaan
-         Memiliki kesadaran yang tinggi
-         Mampu menghormati pesaing/musuh
-         Memiliki rasa kehormatan diri dan disiplin pribadi yang dapat dibanggakan
-         Memiliki kemampuan komunikasi
-         Inovatif, kreatif dan Percaya diri
-         Memiliki intuisi
-         Tegas
-         Gaya emosi yang istimewa
-         Kemampuan komprehensif
-         Mampu memadukan realitas emosi dengan apa yang dilihat
-         Memiliki kecakapan yang dapat membangkitkan daya cipta orang
-         Tanggungjawab
-         Mampu untuk terus meningkatkan efisiensi efektifitas dan produktifitas di tempat bekerja
-         Entrepreneurship
-          Menantang Proses
-          Mengilhamkan Wawasan Bersama
-          Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
-          Menjadi Penunjuk Jalan
-          Mendorong Hati
-          Good Looking
-          Rendah Hati dan Sederhana
-          Sabar dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
-          Keahlian Dalam Jabatan

3.         Menurut Anda, mana yang paling utama?
       Menurut saya, yang paling utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah Pemimpin yang memiliki prinsip Sidiq, Amanah, Tabligh, Fattonah.
Alasan:
Karena seorang pemimpin yang baik harus memiliki keempat sikap seperti yang diatas. Sikap yang amanah menjadi syarat pertama yang harus dimiliki oleh pemimpin daerah dan bangsa ini, sebab amanah yang berarti kejujuran dan kesetiaan, dan transparansi menjadi kunci penting yang harus ditegakkan.
Sikap amanah ini menjadi sangat penting sebab salah satu penyebab kemerosotan bangsa ini adalah pengelolaannya yang tidak didasarkan pada sikap amanah, kejujuran, transparansi dan keadilan. Rasulullah telah digelari sebagai orang yang al-aminsebelum beliau menjadi seorang Rasul, yang gelar itu bukan diproklamirkan oleh beliau, melainkan oleh seluruh masyarakat yang ada baik anggota sukunya maupun suku-suku yang lain.

Sifat yang kedua adalah fathanah, yang berarti cerdas dan cerdik, kecerdasan yang dimiliki oleh Rasulullah tidak hanya kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional, spiritual dan sosial. Rasulullah dekat dengan rakyatnya. Sehingga semua lapisan rakyatnya merasa mendapatkan perhatian darinya. Lebih dari itu Rasulullah bukan hanya mengerti hanya sebatas persoalan duniawi semata, melainkan juga persoalan agama dan rohani mereka, sehingga kecerdasan yang dimilikinya menyangkut akal dan qalbunya.

Sifat selanjutnya adalah siddiq artinya kebenaran, artinya seorang pemimpin mestilah orang yang mampu membedakan kebenaran dan kebathilan, dan selalu berpihak pada kebenaran. Keberpihakan kepada kebenaran menjadi dasar yang amat penting dalam upaya menegakkan hukum di suatu negara. Kaburnya yang benar dari yang salah menyebabkan kesalahan dalam membuat suatu kebijaksanaan dan pada lahirnya menabur kezhaliman dan ketidakadilan.

Selanjutnya sifat yang mesti dimiliki seorang pemimpin adalah tablig, yang berarti penyuluh, penerang bagi rakyat menyangkut persoalan yang dihadapi dan sekaligus penjelas terhadap ajaran-ajaran Allah swt yang akan dilaksanakan dalam kehidupan. Sifat tabligh juga dapat mengandung arti adanya komunikasi yang baik, keterbukaan terhadap rakyat, di samping perlunya kemampuan seorang pemimpin untuk memahamkan rakyatnya tentang program-program yang akan dijalankannya.

Jadi menurut saya, dapat disimpulkan bahwa empat sifat yang diwajibkan kepada Nabi sebenarnya juga harus dimiliki oleh setiap pemimpin, sebab setiap pemimpin sebenarnya adalah pewaris Nabi. Isyarat Nabi yang menyatakan bahwa “ulama adalah pewaris para Nabi”, sama sekali bukan hanya diarahkan pada ulama dalam arti sempit, melainkan ulama dalam arti yang sangat luas. Maka setiap yang memiliki empat sifat dan karakter di atas, akan dikategorikan sebagai ulama. Oleh karenanya seorang ulama bukan hanya pewaris dari salah satu tugas Nabi yaitu sebagai guru, melainkan ia harus mewarisi semua aspek yang ditangani oleh Rasulullah termasuk sebagai pemimpin dan negarawan dan itu tentu saja harus dengan memiliki keempat sifat tersebut dalam dirinya. Sebab hanya dengan mengemban semua tugas kenabianlah seseorang pantas digelari sebagai pewaris Nabi.



4.         Penjelasan dari semua kriteria, yaitu sebagai berikut:

1.    Mau Terus Belajar

Pemimpin harus menganggap seluruh hidupnya sebagai rangkaian dari proses belajar yang tiada henti untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasannya

2.    Berorientasi Pada Layanan

Pemimpin yang baik, akan melihat kehidupannya sebagai misi, bukan karir. Ukuran keberhasilannya adalah bagaimana ia bisa menolong dan melayani orang lain. Karena dasar kepemimpinannya adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain.

3.    Memberikan Energi Positif

Energi yang dipancarkan ini akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Sehingga pemimpin berkarakter ini dapat tampil sebagai juru damai dan penengah, untuk menghadapi dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.

4.    Mempercayai Orang Lain

Dengan mempercayai orang lain, maka pemimpin dapat menggali dan menemukan kemampuan tersembunyi dari pekerjanya.

5.    Memiliki Keseimbangan Hidup

Pemimpin efektif merupakan pribadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri, bijak, tidak gila kerja dan menjadi budak rencana-rencana sendiri.

6.    Jujur Pada Diri Sendiri

Yang dimaksud dengan pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang selalu berkata dengan sebenarnya apa yang terjadi,dan tidak pernah berkata bohong baik kepada dirinya dan kepada anggotanya.

7.    Mau Melihat Hidup Sebagai Sesuatu Yang Baru

Pemimpin seperti ini akan memiliki kehendak, inisiatif, kreatif, dinamis dan cerdik bersikap.

8.    Memegang Teguh Prinsip

Seorang Pemimpin tak akan mudah dipengaruhi, namun untuk hal-hal tertentu ia dapat bersifat luwes penuh harus kompromi.

9.    Tahan Menghadapi Kemalangan

Semua mahluk hidup pasti pernah mengalami sakit, kesulitan dan kekecewaan. Begitupun dengan seorang pemimpin tidak akan pernah luput dari permasalahan seperti itu. Biarpun demikian seorang pemimpin yang dewasa akan bangkit lagi dan sehat lagi setelah diterpa kemalangan yang bertubi-tubi dengan harapan dan daya tahan yang dimilikinya. Ia akan berusaha jujur dan tidak akan berpura-pura semua keadaan baik-baik saja. Ia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul, kesalahan-kesalahan diperbaiki dan ia tidak akan membuang waktu untuk menyesali dan meratapi kesalahan yang sudah berlalu. Kegagalan akan meremukan dan menghancurkan orang yang lemah, sedangkan seorang dengan kepribadian dewasa akan mengambilnya sebagai pelajaran dari pengalaman yang sangat berharga.

10.  Sinergistik

Pemimpin harus menjadi katalis perubahan. Sehingga setiap situasi yang dimasukinya, selalu diupayakan menjadi lebih baik. Karena ia selalu produktif dalam cara-cara baru dan kreatif.

11.  Selalu Memperbaharui Diri

Pemimpin harus bersedia secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia. Yaitu fisik, mental, emosi, dan spiritual, untuk memperbarui diri secara bertahap.

12.  Pandai Mengendalikan Diri

Seorang Pemimpin harus bisa mengendalikan diri, agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak diinginkan.

13.  Terbuka Terhadap Stimulus atau Rangsangan

Pemimpin yang efektif akan mengembangkan sumber-sumber umpan balik yang bervariasi dan berharga mengenai perilaku dan kinerja dirinya. Ia cenderung memiliki gaya yang terbuka. Dalam proses pembelajaran itu, ia akan menjadi sangat reflektif terhadap apa yang dikerjakannya, kendati itu dapat membuat dirinya rawan terhadap kritik.

14.  Siap Mengambil Resiko

Siap menghadapi resiko yang nanti akan terjadi dengan keputusan yang telah diambilnya, karena resiko itu tidak ada yang tahu kapan waktunya, makanya para pemimpin harus siap mental nih untuk menghadapi resikonya.

15.  Konsentrasi Pada Pekerjaan

Pemimpin yang tangguh adalah orang yang walau berkemampuan kecil dalam hubungan antarpribadi, tapi memiliki tingkat konsentrasi yang luar biasa. Matanya tajam fokus pada pekerjaan, perusahaan, sasaran-sasaran, dan misi-misinya.

16.  Mau Mengembangkan Tradisi Dan Perubahan

Alfred North Whitehead pernah mengatakan, pemimpin efektif harus memiliki keterikatan, baik dengan budaya maupun kebutuhan perbaikan dan perubahan.

17.  Bisa Bertindak Sebagai Model atau Mentor

Pemimpin yang tangguh akan bangga menjadi mentor, dan merasa menang ketika berhasil melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Ia akan menghargai kemenangan itu dengan menjadikan seluruh periode kehidupan sebagai proses belajar, dan memanfaatkan semua pengalaman secara didaktik.

18.  Memiliki Kesadaran Diri yang Tinggi

19.  Berempati Terhadap Bawahannya Secara Tulus

Pemimpin harus bisa berempati dengan tulus dari hati. Karena segala sesuatunya kita harus ikhlas tanpa harus mengumbar-umbar kebaikan didepan publik.

20.  Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Pemimpin yang baik, harus punya rasa ingin tahu yang tinggi agar dapat menambah wawasan yang ia miliki untuk bekal kedepannya.

21.  Mudah Didekati Orang Lain

22.  Bersikap Transparan

Artinya Pemimpin tidak melakukan hal yang merugikan bawahannya karena memandang status. Pemimpin yang baik harus bisa bersikap transparan tanpa membeda-bedakan bawahannya.

23.  Mampu Menghormati Pesaing atau Musuh
24.  Memiliki Kecerdasan, Cermat, dan Tangguh
25.  Memiliki Rasa Kehormatan Diri dan Disiplin Pribadi yang dapat di Banggakan
26.  Memiliki Kemampuan Komunikasi
27.  Inovatif, Kreatif, Percaya Diri
28.  Memiliki Intuisi


29.  Tegas

Pemimpin yang tegas adalah pemimpin yang sifat keras berani mengambil keputusan yang dinilainya baik,tegas memberi sanksi kepada anggota yang bersalah.

30.  Gaya Emosi yang Istimewa
31.  Pandai Bergaul, Lebih Semangat, dan Lebih Sosial
32.  Kemampuan Komperehensif
33.  Mampu Memadukan Realitas Emosi Dengan Apa yang Dilihat
34.  Memiliki Kecakapan yang Dapat Membangkitkan Daya Cipta Orang

35.  Kharismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

36.  Memiliki Prinsip Siddiq, Amanah, Tabligh, Fattanah

Sikap yang amanah menjadi syarat pertama yang harus dimiliki oleh pemimpin daerah dan bangsa ini, sebab amanah yang berarti kejujuran dan kesetiaan, dan transparansi menjadi kunci penting yang harus ditegakkan.
Sikap amanah ini menjadi sangat penting sebab salah satu penyebab kemerosotan bangsa ini adalah pengelolaannya yang tidak didasarkan pada sikap amanah, kejujuran, transparansi dan keadilan. Rasulullah telah digelari sebagai orang yang al-aminsebelum beliau menjadi seorang Rasul, yang gelar itu bukan diproklamirkan oleh beliau, melainkan oleh seluruh masyarakat yang ada baik anggota sukunya maupun suku-suku yang lain.
Sifat yang kedua adalah fathanah, yang berarti cerdas dan cerdik, kecerdasan yang dimiliki oleh Rasulullah tidak hanya kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional, spiritual dan sosial. Rasulullah dekat dengan rakyatnya. Sehingga semua lapisan rakyatnya merasa mendapatkan perhatian darinya. Lebih dari itu Rasulullah bukan hanya mengerti hanya sebatas persoalan duniawi semata, melainkan juga persoalan agama dan rohani mereka, sehingga kecerdasan yang dimilikinya menyangkut akal dan qalbunya.
Sifat selanjutnya adalah siddiq artinya kebenaran, artinya seorang pemimpin mestilah orang yang mampu membedakan kebenaran dan kebathilan, dan selalu berpihak pada kebenaran. Keberpihakan kepada kebenaran menjadi dasar yang amat penting dalam upaya menegakkan hukum di suatu negara. Kaburnya yang benar dari yang salah menyebabkan kesalahan dalam membuat suatu kebijaksanaan dan pada lahirnya menabur kezhaliman dan ketidakadilan.
Selanjutnya sifat yang mesti dimiliki seorang pemimpin adalah tablig, yang berarti penyuluh, penerang bagi rakyat menyangkut persoalan yang dihadapi dan sekaligus penjelas terhadap ajaran-ajaran Allah swt yang akan dilaksanakan dalam kehidupan. Sifat tabligh juga dapat mengandung arti adanya komunikasi yang baik, keterbukaan terhadap rakyat, di samping perlunya kemampuan seorang pemimpin untuk memahamkan rakyatnya tentang program-program yang akan dijalankannya.

37.  Mampu Untuk Terus Menerus Meningkatkan Efisiensi Efektifitas dan Produktifitas di Tempat Bekerja

38.  Enterpreneurship

Tidak salah kiranya jika Pemimpin kita ke depan itu seorang pengusaha, seorang figur yang memiliki jiwa `entrepreneurship` yang handal dan mumpuni, agar kita dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada secara maksimal. Tetapi tidak hanya asal entrepreneur, tapi entrepreneur yang meniru gaya kepemimpinan Rasullullah. Rasulullah sebelum menjadi Nabi sudah dikagumi oleh orang banyak, bahkan musuh pun mengakui kejujurannya dan memberikan beliau gelar "Al Amin".

39.  Adil

Yang dimaksud dengan pemimpin yang adil adlah pemimpin yang tidak pilih kasih yang tidak ada yang membedakan antara 1 dengan yang lain.

40.  Bijaksana

Pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang tidak terlalu cepat mengambil tindakan ,dan selalu bermusyawarah untuk mengambil sebuah keputusan bersama.

41.  Tanggungjawab

Pemimpin yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang selalu bertanggung jawab apabila seorang pemimpin tersebut dinilai salah dan siap menerima sanksi yang telah disepakati bersama. 

42.  Menantang Proses

Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu melibatkan satu jenis tantangan. Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang menyatakan telah melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.

43.  Mengilhamkan Wawasan Bersama
Pemimpin mengilhamkan wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu, membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat
, orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka. Wawasan bersama ini dapat dipelajari lebih lanjut dalan topik Visi.
44.  Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin teladan menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan berjalan. Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya, dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa lemah, tidak cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus mempunyai rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi mendelegasikannya. Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.
45.  Menjadi Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa membela kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
46.  Mendorong Hati
Usaha mendaki ke puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.
47.  Good Looking
Seorang pemimpin juga harus mempunyai aura yang dpat dilihat dari luar, dimana seorang pemimpin itu harus punya wibawa untuk dihormati oleh bawahannya atau oleh anggotanya.
48.  Rendah Hati dan Sederhana
Seorang pemimpin pendidikan hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau lebih mengetahui daripada yang lain. Ioa hendaknya lebih banyak mendengarkan dan bertanya daripada berkata dan menyuruh. Sehingga para anggotanya tidak merasa diremehkan meskipun mereka hanya seorang bawahan.

49.   Sabar dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
Seorang pemimpin pendidikan hendaknya memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa kecewa, dalam menghadapi kegagalan atau kesukaran, sebaliknya jangan lekas merasa bangga dan sombong jika kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan perasaan aman kepada anggota-anggotanya.

50.  Keahlian Dalam Jabatan
Keahlian jabatan merupakan syarat utama pula dalam kepemimpinan. Tanpa keahlian tak mungkin menjadi pemimpin. Dengan keahlian jabatan itu bukan saja dimaksud kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi juga termasuk pengalaman dan penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan untuk memperoleh dan menambah kecakapan kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar