Jika ingin menjadi pemimpin, ada baiknya anda memperhatkan beberapa hal, agar selama masa kepemimpinan anda, akan banya menuai pujian. Check it out!
Ada 41 Karakteristik seorang Pemimpin.
Adapun penambahan kriterianya, yaitu sebagai berikut:
·
Menantang
Proses
·
Mengilhamkan
Wawasan Bersama
·
Memungkinkan
Orang Lain Bisa Bertindak
·
Menjadi
Penunjuk Jalan
·
Mendorong
Hati
·
Good
Looking
·
Rendah
Hati dan Sederhana
·
Sabar
dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
·
Keahlian
Dalam Jabatan
2.
Pengelompokan Kriteria yang sama,
yaitu sebagai berikut:
Kelompok I
-
Jujur
pada diri sendiri
-
Siddiq
-
Bersikap
transparan
Kelompok II
-
Mau
terus belajar
-
Selalu
memperbaharui diri
-
Mau
melihat hidup sebagai sesuatu yang baru
-
Mau
mengembangkan tradisi dan perubahan
-
Terbuka
pada stimulus dan rangsangan
Kelompok III
-
Memberikan
energi positif
-
Mempercayai
orang lain
-
Berempati
pada bawahannya secara tulus
-
Mudah
didekati orang lain
-
Kharismatik
Kelompok IV
-
Memiliki
keseimbangan hidup
-
Memegang
teguh prinsip
-
Tahan
menghadapi kemalangan
-
Sinergistik
-
Pandai
mengendalikan diri
-
Siap
mengambil resiko
-
Konsentrasi
pada pekerjaan
-
Memiliki
kesadaran yang tinggi
-
Mampu
menghormati pesaing/musuh
-
Memiliki
rasa kehormatan diri dan disiplin pribadi yang dapat dibanggakan
-
Memiliki
kemampuan komunikasi
-
Inovatif,
kreatif dan Percaya diri
-
Memiliki
intuisi
-
Tegas
-
Gaya
emosi yang istimewa
-
Kemampuan
komprehensif
-
Mampu
memadukan realitas emosi dengan apa yang dilihat
-
Memiliki
kecakapan yang dapat membangkitkan daya cipta orang
-
Tanggungjawab
-
Mampu
untuk terus meningkatkan efisiensi efektifitas dan produktifitas di tempat
bekerja
-
Entrepreneurship
-
Menantang
Proses
-
Mengilhamkan
Wawasan Bersama
-
Memungkinkan
Orang Lain Bisa Bertindak
-
Menjadi
Penunjuk Jalan
-
Mendorong
Hati
-
Good
Looking
-
Rendah
Hati dan Sederhana
-
Sabar
dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
-
Keahlian
Dalam Jabatan
3.
Menurut Anda, mana yang paling utama?
Menurut
saya, yang paling utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah
Pemimpin yang memiliki prinsip Sidiq, Amanah, Tabligh, Fattonah.
Alasan:
Karena seorang pemimpin
yang baik harus memiliki keempat sikap seperti yang diatas. Sikap yang amanah menjadi syarat
pertama yang harus dimiliki oleh pemimpin daerah dan bangsa ini, sebab amanah
yang berarti kejujuran dan kesetiaan, dan transparansi menjadi kunci penting
yang harus ditegakkan.
Sikap amanah ini menjadi sangat penting sebab salah
satu penyebab kemerosotan bangsa ini adalah pengelolaannya yang tidak
didasarkan pada sikap amanah, kejujuran, transparansi dan keadilan. Rasulullah
telah digelari sebagai orang yang al-aminsebelum beliau menjadi seorang
Rasul, yang gelar itu bukan
diproklamirkan oleh beliau, melainkan oleh seluruh masyarakat yang ada baik
anggota sukunya maupun suku-suku yang lain.
Sifat yang kedua adalah fathanah, yang berarti cerdas
dan cerdik, kecerdasan yang dimiliki oleh Rasulullah tidak hanya
kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional, spiritual dan sosial.
Rasulullah dekat dengan rakyatnya. Sehingga semua lapisan rakyatnya merasa
mendapatkan perhatian darinya. Lebih dari itu Rasulullah bukan hanya mengerti
hanya sebatas persoalan duniawi semata, melainkan juga persoalan agama dan rohani mereka, sehingga kecerdasan yang dimilikinya menyangkut akal dan
qalbunya.
Sifat selanjutnya adalah siddiq artinya kebenaran, artinya seorang pemimpin
mestilah orang yang mampu membedakan kebenaran dan kebathilan, dan selalu
berpihak pada kebenaran. Keberpihakan kepada kebenaran menjadi dasar yang amat
penting dalam upaya menegakkan hukum di suatu negara. Kaburnya yang benar dari
yang salah menyebabkan kesalahan dalam membuat suatu kebijaksanaan dan pada
lahirnya menabur kezhaliman dan ketidakadilan.
Selanjutnya sifat yang mesti dimiliki seorang
pemimpin adalah tablig, yang
berarti penyuluh, penerang bagi rakyat menyangkut persoalan yang
dihadapi dan sekaligus penjelas terhadap ajaran-ajaran Allah swt yang akan
dilaksanakan dalam kehidupan. Sifat tabligh juga dapat mengandung arti
adanya komunikasi yang baik, keterbukaan terhadap rakyat, di samping perlunya
kemampuan seorang pemimpin untuk memahamkan rakyatnya tentang program-program
yang akan dijalankannya.
Jadi menurut
saya, dapat
disimpulkan bahwa empat sifat yang diwajibkan kepada Nabi sebenarnya juga harus
dimiliki oleh setiap pemimpin, sebab setiap pemimpin sebenarnya adalah pewaris
Nabi. Isyarat Nabi yang menyatakan bahwa “ulama adalah pewaris para Nabi”, sama
sekali bukan hanya diarahkan pada ulama dalam arti sempit, melainkan ulama
dalam arti yang sangat luas. Maka setiap yang memiliki empat sifat dan karakter di atas, akan
dikategorikan sebagai ulama. Oleh karenanya seorang ulama bukan hanya pewaris
dari salah satu tugas Nabi yaitu sebagai guru, melainkan ia harus mewarisi
semua aspek yang ditangani oleh Rasulullah termasuk sebagai pemimpin dan
negarawan dan itu tentu saja harus dengan memiliki keempat sifat tersebut dalam
dirinya. Sebab hanya dengan mengemban semua tugas kenabianlah seseorang pantas
digelari sebagai pewaris Nabi.
4.
Penjelasan dari semua kriteria, yaitu sebagai berikut:
1. Mau Terus Belajar
Pemimpin harus
menganggap seluruh hidupnya sebagai rangkaian dari proses belajar yang tiada
henti untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasannya
2. Berorientasi Pada Layanan
Pemimpin yang
baik, akan melihat kehidupannya sebagai misi, bukan karir. Ukuran
keberhasilannya adalah bagaimana ia bisa menolong dan melayani orang lain. Karena
dasar kepemimpinannya adalah kesediaan untuk memikul beban orang lain.
3. Memberikan Energi Positif
Energi yang
dipancarkan ini akan mempengaruhi orang-orang di sekitarnya. Sehingga pemimpin
berkarakter ini dapat tampil sebagai juru damai dan penengah, untuk menghadapi
dan membalikkan energi destruktif menjadi positif.
4. Mempercayai Orang Lain
Dengan
mempercayai orang lain, maka pemimpin dapat menggali dan menemukan kemampuan
tersembunyi dari pekerjanya.
5. Memiliki Keseimbangan Hidup
Pemimpin
efektif merupakan pribadi seimbang, tidak berlebihan, mampu menguasai diri,
bijak, tidak gila kerja dan menjadi budak rencana-rencana sendiri.
6. Jujur Pada Diri Sendiri
Yang
dimaksud dengan pemimpin yang jujur adalah pemimpin yang selalu berkata dengan
sebenarnya apa yang terjadi,dan tidak pernah berkata bohong baik kepada dirinya
dan kepada anggotanya.
7. Mau Melihat Hidup Sebagai Sesuatu Yang Baru
Pemimpin seperti ini akan memiliki
kehendak, inisiatif, kreatif, dinamis dan cerdik bersikap.
8. Memegang Teguh Prinsip
Seorang
Pemimpin tak akan mudah dipengaruhi, namun untuk hal-hal tertentu ia dapat
bersifat luwes penuh harus kompromi.
9. Tahan Menghadapi Kemalangan
Semua mahluk
hidup pasti pernah mengalami sakit, kesulitan dan kekecewaan. Begitupun dengan
seorang pemimpin tidak akan pernah luput dari permasalahan seperti itu. Biarpun
demikian seorang pemimpin yang dewasa akan bangkit lagi dan sehat lagi setelah
diterpa kemalangan yang bertubi-tubi dengan harapan dan daya tahan yang
dimilikinya. Ia akan berusaha jujur dan tidak akan berpura-pura semua keadaan
baik-baik saja. Ia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul,
kesalahan-kesalahan diperbaiki dan ia tidak akan membuang waktu untuk menyesali
dan meratapi kesalahan yang sudah berlalu. Kegagalan akan meremukan dan
menghancurkan orang yang lemah, sedangkan seorang dengan kepribadian dewasa
akan mengambilnya sebagai pelajaran dari pengalaman yang sangat berharga.
10. Sinergistik
Pemimpin harus
menjadi katalis perubahan. Sehingga setiap situasi yang dimasukinya, selalu
diupayakan menjadi lebih baik. Karena ia selalu produktif dalam cara-cara baru
dan kreatif.
11. Selalu Memperbaharui Diri
Pemimpin harus
bersedia secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia. Yaitu fisik,
mental, emosi, dan spiritual, untuk memperbarui diri secara bertahap.
12. Pandai Mengendalikan Diri
Seorang Pemimpin harus bisa
mengendalikan diri, agar tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tidak
diinginkan.
13. Terbuka Terhadap Stimulus atau Rangsangan
Pemimpin yang efektif
akan mengembangkan sumber-sumber umpan balik yang bervariasi dan berharga
mengenai perilaku dan kinerja dirinya. Ia cenderung memiliki gaya yang terbuka.
Dalam proses pembelajaran itu, ia akan menjadi sangat reflektif terhadap apa
yang dikerjakannya, kendati itu dapat membuat dirinya rawan terhadap kritik.
14. Siap Mengambil Resiko
Siap menghadapi resiko yang nanti akan terjadi dengan
keputusan yang telah diambilnya, karena resiko itu tidak ada yang tahu kapan
waktunya, makanya para pemimpin harus siap mental nih untuk menghadapi
resikonya.
15. Konsentrasi Pada Pekerjaan
Pemimpin yang
tangguh adalah orang yang walau berkemampuan kecil dalam hubungan antarpribadi,
tapi memiliki tingkat konsentrasi yang luar biasa. Matanya tajam fokus pada
pekerjaan, perusahaan, sasaran-sasaran, dan misi-misinya.
16. Mau Mengembangkan Tradisi Dan Perubahan
Alfred North
Whitehead pernah mengatakan, pemimpin efektif harus memiliki keterikatan, baik
dengan budaya maupun kebutuhan perbaikan dan perubahan.
17. Bisa Bertindak Sebagai Model atau Mentor
Pemimpin yang
tangguh akan bangga menjadi mentor, dan merasa menang ketika berhasil
melahirkan pemimpin-pemimpin baru. Ia akan menghargai kemenangan itu dengan
menjadikan seluruh periode kehidupan sebagai proses belajar, dan memanfaatkan
semua pengalaman secara didaktik.
18. Memiliki Kesadaran Diri yang Tinggi
19. Berempati Terhadap Bawahannya Secara Tulus
Pemimpin harus bisa berempati dengan
tulus dari hati. Karena segala sesuatunya kita harus ikhlas tanpa harus
mengumbar-umbar kebaikan didepan publik.
20. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Pemimpin yang baik, harus punya rasa
ingin tahu yang tinggi agar dapat menambah wawasan yang ia miliki untuk bekal
kedepannya.
21. Mudah Didekati Orang Lain
22. Bersikap Transparan
Artinya Pemimpin tidak melakukan hal
yang merugikan bawahannya karena memandang status. Pemimpin yang baik harus
bisa bersikap transparan tanpa membeda-bedakan bawahannya.
23. Mampu Menghormati Pesaing atau Musuh
24. Memiliki Kecerdasan, Cermat, dan Tangguh
25. Memiliki Rasa Kehormatan Diri dan Disiplin Pribadi
yang dapat di Banggakan
26. Memiliki Kemampuan Komunikasi
27. Inovatif, Kreatif, Percaya Diri
28. Memiliki Intuisi
29. Tegas
Pemimpin
yang tegas adalah pemimpin yang sifat keras berani mengambil keputusan yang
dinilainya baik,tegas memberi sanksi kepada anggota yang bersalah.
30. Gaya Emosi yang Istimewa
31. Pandai Bergaul, Lebih Semangat, dan Lebih Sosial
32. Kemampuan Komperehensif
33. Mampu Memadukan Realitas Emosi Dengan Apa yang Dilihat
34. Memiliki Kecakapan yang Dapat Membangkitkan Daya Cipta
Orang
35. Kharismatik
Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang
membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia
mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti
"anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang
membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan
atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya
istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi
dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal
ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.
36. Memiliki Prinsip Siddiq, Amanah, Tabligh, Fattanah
Sikap yang amanah menjadi syarat pertama yang harus dimiliki oleh pemimpin
daerah dan bangsa ini, sebab amanah yang berarti kejujuran dan kesetiaan, dan
transparansi menjadi kunci penting yang harus ditegakkan.
Sikap amanah ini menjadi sangat penting sebab salah satu penyebab
kemerosotan bangsa ini adalah pengelolaannya yang tidak didasarkan pada sikap
amanah, kejujuran, transparansi dan keadilan. Rasulullah telah digelari sebagai
orang yang al-aminsebelum beliau menjadi seorang Rasul, yang gelar itu bukan diproklamirkan oleh beliau, melainkan oleh seluruh
masyarakat yang ada baik anggota sukunya maupun suku-suku yang lain.
Sifat yang kedua adalah fathanah, yang berarti cerdas
dan cerdik, kecerdasan yang dimiliki oleh Rasulullah tidak hanya
kecerdasan intelektual, tapi juga kecerdasan emosional, spiritual dan sosial.
Rasulullah dekat dengan rakyatnya. Sehingga semua lapisan rakyatnya merasa
mendapatkan perhatian darinya. Lebih dari itu Rasulullah bukan hanya mengerti
hanya sebatas persoalan duniawi semata, melainkan juga persoalan agama dan rohani mereka, sehingga kecerdasan yang dimilikinya menyangkut akal dan qalbunya.
Sifat selanjutnya adalah siddiq
artinya kebenaran, artinya seorang pemimpin mestilah orang yang mampu
membedakan kebenaran dan kebathilan, dan selalu berpihak pada kebenaran.
Keberpihakan kepada kebenaran menjadi dasar yang amat penting dalam upaya
menegakkan hukum di suatu negara. Kaburnya yang benar dari yang salah
menyebabkan kesalahan dalam membuat suatu kebijaksanaan dan pada lahirnya
menabur kezhaliman dan ketidakadilan.
Selanjutnya sifat yang mesti dimiliki seorang pemimpin adalah tablig, yang berarti penyuluh,
penerang bagi rakyat menyangkut persoalan yang dihadapi dan sekaligus penjelas
terhadap ajaran-ajaran Allah swt yang akan dilaksanakan dalam kehidupan. Sifat tabligh
juga dapat mengandung arti adanya komunikasi yang baik, keterbukaan terhadap
rakyat, di samping perlunya kemampuan seorang pemimpin untuk memahamkan
rakyatnya tentang program-program yang akan dijalankannya.
37. Mampu Untuk Terus Menerus Meningkatkan Efisiensi
Efektifitas dan Produktifitas di Tempat Bekerja
38. Enterpreneurship
Tidak salah kiranya jika Pemimpin kita ke
depan itu seorang pengusaha, seorang figur yang memiliki jiwa
`entrepreneurship` yang handal dan mumpuni, agar kita dapat memanfaatkan
seluruh potensi yang ada secara maksimal. Tetapi tidak hanya asal entrepreneur,
tapi entrepreneur yang meniru gaya kepemimpinan Rasullullah. Rasulullah sebelum
menjadi Nabi sudah dikagumi oleh orang banyak, bahkan musuh pun mengakui
kejujurannya dan memberikan beliau gelar "Al Amin".
39. Adil
Yang
dimaksud dengan pemimpin yang adil adlah pemimpin yang tidak pilih kasih yang
tidak ada yang membedakan antara 1 dengan yang lain.
40. Bijaksana
Pemimpin
yang bijaksana adalah pemimpin yang tidak terlalu cepat mengambil tindakan ,dan
selalu bermusyawarah untuk mengambil sebuah keputusan bersama.
41. Tanggungjawab
Pemimpin
yang bertanggung jawab adalah pemimpin yang selalu bertanggung jawab apabila
seorang pemimpin tersebut dinilai salah dan siap menerima sanksi yang telah
disepakati bersama.
42. Menantang Proses
Setiap kasus kepemimpinan yang terbaik selalu
melibatkan satu jenis tantangan. Apapun tantangannya, semua kasus melibatkan
perubahan dari statusquo. Tidak ada satu orang pun yang menyatakan telah
melakukan yang terbaik secara pribadi dengan terus mempertahankan banyak hal
tetap sama. Singkatnya, semua pemimpin menantang proses. Pemimpin adalah
pelopor,- orang yang bersedia melangkah ke luar dan memasuki apa yang belum
diketahui. Mereka bersedia mengambil resiko, melakukan inovasi dan percobaan
supaya bisa menemukan cara yang baru yang lebih baik untuk melakukan banyak
hal.
Sumbangan utama pemimpin adalah dalam mengenali
gagasan yang baik, dukungan kepada gagasan itu, dan kesediaan menantang sistem
supaya bisa mengaplikasikan dan mewujudkan gagasan itu.
43. Mengilhamkan Wawasan Bersama
Pemimpin mengilhamkan
wawasan bersama. Mereka melayangkan pandangan ke seberang cakrawala waktu,
membayangkan kesempatan menarik yang disediakan setelah mereka dan peserta
mereka sampai pada tujuan yang jauh ini. Pemimpin mempunyai hasrat supaya
sesuatu terjadi, untuk mengubah cara banyak hal terjadi, menciptakan sesuatu
yang tidak ada seorang pun pernah menciptakannya sebelumnya.
Tapi ingat, orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka. Wawasan bersama ini dapat dipelajari lebih lanjut dalan topik Visi.
Tapi ingat, orang yang tidak punya pengikut/peserta bukanlah pemimpin. Orang baru akan mengikuti setelah mereka menerima wawasan pemimpin sebagai wawasan mereka sendiri. Supaya bisa mengajak orang lain mempunyai wawasan, pemimpin harus mengenal peserta mereka dan bicara dalam bahasa mereka. Dengan demikian peserta tahu bahwa pemimpin memahami kebutuhan mereka. Wawasan bersama ini dapat dipelajari lebih lanjut dalan topik Visi.
44. Memungkinkan Orang Lain Bisa Bertindak
Pemimpin teladan
menarik dukungan dan bantuan semua orang yang harus membuat kegiatan berjalan.
Dengan satu cara, pemimpin melibatkan mereka yang harus hidup dengan hasilnya,
dan mereka memungkinkan orang lain bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Mereka
memungkinkan orang lain bisa bertindak. Pemimpin tahu bahwa tidak ada seorang
pun yang melakukan apa yang terbaik bagi dirinya kalau dia merasa lemah, tidak
cakap, atau terasing; mereka tahu orang yang diharapkan aktif harus mempunyai
rasa kepemilikan. Pemimpin tidak menimbun kekuasaan, tetapi mendelegasikannya.
Pemimpin dengan bangga bicara mengenai kerjasama tim, kepercayaan, dan
pemberdayaan sebagai unsur pokok upaya mereka.
45. Menjadi Penunjuk Jalan
Pemimpin berjalan
terlebih dahulu. Mereka memberikan contoh dan membina komitmen melalui tindakan
sehari-hari yang sederhana, yang menciptakan kemajuan dan momentum. Pemimpin
menjadi penunjuk jalan melalui contoh pribadi dan pelaksaanaan yang penuh
pengabdian. Supaya ia bisa menjadi penunjuk jalan secara efektif, pertama-tama
ia harus jelas terhadap prinsip bimbingannya. Ia harus bisa membela
kepercayaannya. Akan tetapi perbuatan pemimpin jauh lebih penting daripada
kata-kata mereka, dan harus konsisten dengan kata-kata mereka.
46. Mendorong Hati
Usaha mendaki ke
puncak berat dan lama. Orang jadi kehabisan tenaga, frustasi dan kehilangan
semangat. Mereka sering tergoda untuk menyerah. Pemimpin mendorong hati peserta
mereka untuk jalan terus. Tindakan kepedulian yang sesungguhnya bisa
meningkatkan semangat dan menarik orang ke depan. Misalnya apabila seorang
berhasil dalam satu tugas tidak ada salahnya diberikan ganjaran yang
sepantasnya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.
Dalam banyak kasus, pemimpin bukan hanya memberikan dorongan kepada orang lain, akan tetapi harus juga dapat memberikan dorongan kepada dirinya sendiri untuk terus bertahan dan berusaha untuk melayani dengan sebaik-baiknya.
47. Good Looking
Seorang
pemimpin juga harus mempunyai aura yang dpat dilihat dari luar, dimana seorang
pemimpin itu harus punya wibawa untuk dihormati oleh bawahannya atau oleh
anggotanya.
48. Rendah Hati dan Sederhana
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya jangan mempunyai sikap sombong atau lebih
mengetahui daripada yang lain. Ioa hendaknya lebih banyak mendengarkan dan
bertanya daripada berkata dan menyuruh. Sehingga para anggotanya tidak merasa
diremehkan meskipun mereka hanya seorang bawahan.
49. Sabar dan Memiliki Kestabilan Yang Tinggi
Seorang
pemimpin pendidikan hendaknya memiliki sifat sabar. Jangan lekas merasa kecewa,
dalam menghadapi kegagalan atau kesukaran, sebaliknya jangan lekas merasa
bangga dan sombong jika kelompoknya berhasil. Sifat ini akan memberikan
perasaan aman kepada anggota-anggotanya.
50. Keahlian Dalam Jabatan
Keahlian jabatan merupakan syarat utama pula dalam
kepemimpinan. Tanpa keahlian tak mungkin menjadi pemimpin. Dengan keahlian
jabatan itu bukan saja dimaksud kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan, tetapi
juga termasuk pengalaman dan penguasaan semua macam pengetahuan yang diperlukan
untuk memperoleh dan menambah kecakapan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar