Tiga Puluh Definisi
Pendidikan Nilai
Judul Buku : SOSIOLOGI
UNTUK SMA/ MA
Penulis: FRINTZ HOTMAN S , DAMANIK
Tahun Terbit : 2006
Nama Penerbit : PT. INTAN PARIWARA
Tebal Buku : viii + 84 halaman
Penulis: FRINTZ HOTMAN S , DAMANIK
Tahun Terbit : 2006
Nama Penerbit : PT. INTAN PARIWARA
Tebal Buku : viii + 84 halaman
1.
Menurut peranan nilai social, dari buku sosiologi
hal 12
Mendefinisikan pendidikan nilai merupakan suatu
sarana untuk menimbang pendidikan nilai masyarakat dalam memenuhi peran social,
dan pemersatu individu-individu dalam suatu kelompok social.
2. Menurut peranan sosialisasi , dari buku
sosiologi hal – 12
Mendefinisikan bahwa pendidikan nilai merupakan suatu sifat yang
mendorong individu untuk mencapai
cita-cita dan harapan tersebut dengan segenap potensi yang telah dikembangkan
dalam proses sosialisasi
3.
Menurut soerjono soekanto , dari buku sosiologi hal
-34
Mendefinisikan pendidikan nilai adalah sebagai ide
yang telah turun temurun dianggap benar dan penting oleh anggota kelompok
masyarakat.
Judul Buku : PENDIDIKAN NILAI MEMASUKI TAHUN 2000
Penulis:M,Sastrapratedja,S.J.
penyunting: EM,K,Kaswardi
Tahun Terbit : 1993
Nama Penerbit : PT,Grasindo
Tebal Buku : 197 halaman
Penulis:M,Sastrapratedja,S.J.
penyunting: EM,K,Kaswardi
Tahun Terbit : 1993
Nama Penerbit : PT,Grasindo
Tebal Buku : 197 halaman
4.
Pendidikan
nilai menurut Dr.M.Sastrapratedja,S.J.,dari buku pendidikan nilai hal-7
Pendidikan nilai tidak memerlukan suatu program
khusus tersendiri seperti mata pelajaran umumnya.
5.
Pendidikan
nilai menurut Dr.M.Sastrapratedja,S.J.,dari buku pendidikan nilai hal-7
Pendidikan nilai ialah penanaman dan
pengembangan nilai-nilai dalam diri seseorang.Pendidikan nilai tidak harus merupakan
suatu program atau pelajaran khusus,seperti pelajaran menggambar atau bahasa
ingggris,tetapi lebih merupakan suatu dimensi dari seluruh usaha pendidikan.
6.
Menurut
Dr.Al.Purwo Hadiwardoyo,MSF,dari buku pendidikan nilai hal-31
Pendidkan nilai merupakan pendidikan
nasional Indonesia yang berdasarkan dari pemaham pancasila sebab Dr.Al.Purwo
Hadiwardoyo mengutip dari pernyatan Max Scheler dan Immanuel Khant yang mana
dalam pernyataan mereka membantu saya untuk merenungkan bahwa nilai pancasila
itupenting dalam pendidikan nilai .
7.
Menurut
Dr.Yvon Ambroise,Sj,dari buku pendidikan nilai hal-17
Pendidikan non-formal adalah pendidikan
nilai dalam hidup.Adapun nilai terpatri dalam kebudayaan dan merupakan inti
dari kebudayaan.
8.
Menurut
Andre Benoit dari buku pendidikan nilai hal-104
Pendidikan nilai tampil dalam cara yang
berbeda-beda tertuang dari apakah yang diberikan dalam keluarga,melalui media
massa,dalam gerakan remaja,di sekolah dan lain-lain.Sarana pendidikan
berpengaruh banyak sekali terhadap cara memeberikan dan menerima pendidikan.
9.
Menurut
Pierre Gauthy dari buku pendidikan nilai hal-111
Pendidikan nilai di Tk yaitu menurut
khatolik merupakan cinta kasih terhadap allah yang berhubungan dengan moral.
10. Menurut Dra.Ny.Y.Singgih
Dirgagunarsa dari buku pendidikan hal-173
Pendidikan nilai merupakan pengajaran
dari dasar mengenai hukum moral dalam kehidupan yang diawali dari keluarga dan
lingkungan sekolah .
11. Menurut Andre Knockaert,S.J.
dari buku pendidikan nilai hal-154
Pendidikan nilai tidak dapat dibatasi pada
pelajaran agama atau pada kehidupan rohani sekolah saja.
12. Menurut E.F.Schumacher,dari
buku pendidikan hal-xi
Mengakui bahwa pendidikan itusendiri
adalah merupakan nilai-nilai ,sehingga pendidikan nilai merupakan kajian dari
pengembangan nilai.
13. Menurut Dr.A.Sastrapratedja
SJ,dari buku pendidikan nilai hal-xiii
Bahawa pendidikan nilai lebih m,eripakan
suatu dimensi dari seluruh usaha pendidikan.
14. Menurut Ralp Perry:
“Value as any
object of any interest”. Maknanya adalah bahwa nilai sebagai suatu objek dari
suatu minat individu.
15. John Dewey menyatakan:
“…..value is
any object of social interest”. Maknanya adalah bahwa sesuatu bernilai
apabila disukai dan dibenarkan oleh sekelompok manusia (sosial). Dalam hal ini
Dewey mengutamakan kesepakatan sosial (masyarakat, antar manusia, termasuk
negara).
16. Pendekatan dalam pendidikan nilai
Peter martorella ( 1976 )
Dasar konsep pendidikan moral ( 2007 ) , alfabeta
bandung ( P 42-43 ) mengemukakan 8 pendekatan yang diutarakan oleh doglas
suprka, yakni pendekatan vacation , incu location moral reasoning, anatysis,
mmoral awareness, commitment.
17. Kluckhohn berpendapat bahwa nilai adalah konsepsi dari apa
yang diinginkan, yang memperngaruhi pilihan terhadap cara, tujuan antara dan
tujuan akhir tindakan.
18. Mulyana
mengatakan bahwa
nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan.
19. Menurut
Purwodarminto,
Nilai dapat diartikan dalam 5 hal. Lima hal itu
adalah: harga dalam taksiran, harga sesuatu, angka kepandaian, kadar/mutu dan
sifat-sifat yang penting.
20. Menurut
Komisi Pendidikan KWI/MNPK,dari buku pendidikan nilai hal-75
Pendidikan nilai
merupakan suatu proses yang terjadi dalam interaksi yang terus menerus antara
subjek-subjek pendidikan,baik peserta didik dengan pendidik , mzaupun antara
pserta didik sendiri.
21. Menurut
Constance Kamii dari buku pendidikan nilai hal-56
Pendidikan nilai merupakan implikasi dari teori
pieget bahwa kemandirian merupakan tujuan pendidikan,sebagai tujuan pendidikan
nilai.
22. Menurut
Max Scaler,dari buku pendidikan nilai hal-35
Menegaskan bahwa walaupun nilai-nilai harus dicari
dibalik kenyataan-kenyataan lain yang selalu berubah , nilai-nilai itu toh
bukan ciptaan manusia.nilai-nilai tidak berubah maka pendidikan harus
dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai yang kita yakini benar walaupun
bentuk-bentuk atau cara-cara untuk menanamkan nilai-nilai itu bisa berubah
nilai-nilai yang hendak kita tanamkan itu sebaiknya tidak kita ganti bila tidak
ada nilai yang perlu diganti.
23. Teori
Tentang pendidikan Nilai
Menurut Licona Civic education (1992,53-63)
Menurut Licona Civic education (1992,53-63)
Yang perlu di
kembangkan dalam rangka pendidikan nilai adalah nilai karakter yang baik
(good characters) yang didalam nya terdapat 3 dimensi nilai moral.
24. Teori
Tentang Pendidikan nilai
Menurut Licono
Civic education (1992,4/5)
Kini semua Negara bagian amerika serikat dan semua
unsur dalam masyarakat publik dan pripat sepakat dan mendorong agar dunia-dunia
persekolahan menggambil peran aktif dalam pendidikan nilai khususnya pendidikan
nilai moral.
25. Teori
Tentang pendidikan nilai
Menurut Winataputra (1988,17-25,SM DE We Site:2002)
Civic Education
Pendidikan nilai didunia barat secara konseptual
berlandaskan pada teori perkembangan piaget dan Kohlberg.
26. Teori
Pendekatan pendidikan nilai
Menurut Kolhberg
Dalam buku (DKPM,oleh prof.Dr.Hamid Darmadi M,pd
:2007, Bandung:Alfabeta)
Yang meyakini bahwa NMNR hanya akan mempribadi
apabila melalui struktur kognitif atau coknitive conflict dan penalaran.
27. Teori
Pendekatan Pendidikan Nilai
Menurut L.Matcalf Imam Al-Gazali
Dalam Buku ( DKPM,Oleh Prof.Dr.Hamid Darmadi M,Pd
:2007 , Bandung: Alfabeta)
Penggetaran dunia efektif untuk menyerapdan
mempribadikan NMNR akan mengahasilkan prinsif dan keyakinan yang akan di
jadikan acuan berfikir serta prilaku.
28. Teori
Pendidikan Nilai
Menurut Barnadib,(1990)
Pendidikan harus mampu menjadi agen atau prantara
yang menanamkan nilai-nilai yang ada dalam jiwa stake holder .
29. Teori
pendidikan nilai
Mardimadja( 1986)
Pendidikan nilai sebagai bantuan terhadap didik
agar menyadari dan mangalami nilai-nilai serta menempatkanya secara integral
dalam keseluruhan hidupnya.
30. Pendidikan
nilai
Menurut superkaietial ( 1976 )
Tujuan pendidikan nilai adalah :
1. Diterimanya nilai-nilai social tertentu oleh siswa
2. Berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai social yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar